Kebetulan yang
mengawali pertemuan kita. Dibandara Depati amir 5 bulan yang lalu. Saat itu kau
mengenali ku terlebih dahulu karena aku memakai almater SMA dulu.saat kua menyapa dengan ramah, seperti
biasa aku membalas dengan ramah. Namun, sebenarnya saya tidak mengenal kamu.
Almamater yang ku
pakailah yang mengenali kamu ke aku. Kebetulan itu pu kita berkenalan.
Ketika aku menyebutkan
nama ku kepada mu, kau langsung menyebutkan riwayat-riwayat tentang ku. Dan itu
benar. Ah, ku pikir kau ini siapa yang sedikit tau tentang ku. Apakah zaman
sekarang dengan adanya social media, sdengan mudah kita mengenali orang dengan
cara stalking. Tiba-tiba aku
ke-pede-an.
Aku hanya bercerita apa
yang kau tanya, karena sesungguhnya kau tak bisa cerita apa pada pertemuan
singkat ini. Sempat ku pinta nomor hp mu, biar suatu saat kita dapat
bekomunikasi terkait kau juga alumni almamater SMA. Kita berjarak 6 angkatan,
tapi paras mu seperti adik kelas ku saja.
Peretmuan ini diakhiri
dengan terbangnya saya ke Jakarta dank au ke Riau. Berbeda tujuan.
Kebetulan itu pun
membuat saya yang stalking tentang anda dan mencoba minta pertemanan di social
media. Dan benar saya tidak mengenali kau sebelumnya. Tak ada foto timeline
yang kau upload, tambah pula saya lupa kamunya yang mana. Hahaha.
Saya memberanikan diri
menghubungi mu dengan mengirim pesan singkat menanyakan kabar saja, dan berlanjut kita menjadi teman chatting
whatsapp.
Saling sharing, berbagi
cerita, motivasi dan juga kau membagi cerita kehidupan cinta mu. Ah, ku pikir
prihal ini sangat kau tutupi tapi kau menanyakan berbagai pendapat dari ku. Aku
bukan ahli cinta, tapi sebagai sahabat mu, ku jawab sekenanya saja.
Dengan cerita mu pula,
memberi ku inspirasi untuk menulis tulisan ku yang berjudul ‘’Bab kehatianku
periode ini” namun ragu ku postingkan diblog, hanya saja ku beranikan untuk
mendaftar lomba menulis dari sebuah website dan ku kirim tulisan itu. Harapan
besar kalau menang, karena hadianya 1 tiket ke Bali. Hehehe.
Kau memintaku untuk
mengirikan juga tulisan itu untukmu. Sebenarnya aku malu. Sungguh. Jika kau
tipe orang yang mudah menafsirkan tulisan itu tentang siapa ke siapa, itu
adalah aku ke kamu. tuh, kan malu. Tapi semuanya karena terinspirasi dari
cerita-ceritamu.
Hari-hari kita jalani
masing-masing, kau disana ku disini.eeaak. punya sahabat baru yang mengasyikkkan
.
Terus apa hubungannya
dengan pria misterius?
Setelah tulisan ini ada
lagi lanjutan cerita tentang saya dan sahabat saya ini. Tunggu aja ya.:)
0 komentar:
Posting Komentar