Belakangan ini
satu-satu teman chatting yang saya tunggu itu adalah dari kamu, sahabat. yang
bertemu awal mula di bandara beberapa bulan yang lalu.
Oww, kita sudah
bersahabat. Tak menjadi aneh juga kita saling bercerita, bertanya kabar, dan
juga curhat. Saya sangatlah tidak terganggu. Sama sekali.
Beberapa bulan ini,
kita begitu intens, malah aku terlalu berlebihan terkadang menafsirkan cara
kita bersahabat. Cara kita bercerita melebihi kedekatan ku dengan pacarku
sebelumnya, dan kita cerita itu tinggallah cerita.gak curhat loh.
Yang membedakan kita
bersahabat lebih dari pacar, saya anggap. Terserah saja kamu bagaimana.
Panggilan tidak akan mempengaruhi perasaan ku, dan kedekatan kita pula sebatas
sahabat di chatting whatsapp.
Kok pria misterius?
Bukan ku yang
menggelarkanmu pria misterius tapi dari cara mu, dan kau sendiri yang
mengatakannya. Ku pikir introvert mu lebih besar sehingga kau takkan banyak
bercerita banyak tentang mu. Kau pendengar yang baik, dan cukup bijak. Tapi,
tidak mau kalah.
Ah, aku teringat ilmu
hitung kecocokan oleh kakek ku, aku adalah bumi kau itu api. Sepertinya kita
akan bersitegang saja setiap hari. Sedikit ada benarnya. Hahaha. Tapi aku tak
percaya selebihnya.
2 minggu belakangan ini
kau libur dari pekerjaan mu, itu yang membuat kita berkomunikasi sangatlah
intens. Tanpa sehari chatting dengan mu aku serasa menunggu. apakah ini juga
jatuh cinta? Malas juga jika aku mudah menyimpulkan ini, kita jalani
persahabatan ini saja.
Kau pun seakan selalu
saja ingin chatting dengan ku, benar tidak? Itu kau saja yang tau, apa Cuma
menyenagkan ahti ku, atau apalah. Aku tidak begitu peduli, ujung-ujungnya aku
nanti yang disebut mudah menyukaimu. Aku hanya ingin bersahabat dengan mu. Tak
mamu mengawali rasa, jika kau yang mengawali, kenapa tidak? Hehehe
Tapi, ah sudahlah
pokoknya kita nyaman bersahabat. Hari ini kau mulai bekerja lagi. Seharian
benar saja aku menunggu chatting dari mu. Tapi aku menegrti, kita sama-sama
bekerja. Tapi kau bekerja untuk mesin sehingga tak ada waktu utuk chatting
dengan siapapn, termasuk aku, ya kan?
Benar-benar misterius
dari segala kata-kata yang kau ceritakan kemarin pada ku. Dasar pria mistreius.
0 komentar:
Posting Komentar