Bukan hal baru lagi tentang mengunjungi Belitung apalagi bagi orang-orang asli Bangka Belitung sendiri. dan Bukan juga jadi tren ke Belitung itu, walapun sekarang yang hot tren nya jalan-jalan, backpackeran dan sesaudaranya yang lain, he.
Saya tidak mengikuti tren juga namun kesempatan, saya juga tidak bilang ini kebetulan tapi tetap kesempatan. karena tidak ada kesempatan saya tidak smapai di tanah yang cukup dikenal banyak orang hingga ke luar negri yaitu tanah Laskar Pelangi.
Laskar Pelangi yang hot topic pada tahun 2008 hingga kini, bukan pulau yang jauh dari kampung saya lahir, malah satu provinsi tapi apa daya kesempatan baru tahun 2015 mengizinkan saya untuk bertandang ke negri yang indah ini.
Hari ini jadi hari pertama saya untuk menikmati setiap sudut pulau belitung. bermula dari tiba di bandara dijemput oleh Ori sahabat saya yang sedang menjabat sebagi ketua IKPB Jakarta. maksud saya bertandang ke Belitong pun dimulai dari promo majalah baru dari perusahaan kami, pekerjaan saya sebagai travelwriter, dan undangan dari kegiatan IKPB Jakarta di Bukit Pangkuan, Kampit. istilah sekali dayung tiga empat pulau terlampaui, hehehe.
Saya menikmati, menapak pertama kali di bandara H.SA. Hanandjoedin Tangjung Pandan setelah setengah jam terbang dengan pesawat kecil yang hampir memaksa saya mengeluarkan isi perut ini, untung saja setengah jam, kalau lebih tidak kebayang.
Dijemput dengan motor RX King, tanpa helm, dan juga ngebut itulah kondisi saya menghirup udara segar di sepanjang jalan masuk Kota Tanjung Pandan ini, masih tercium bau tanah sehabis hujan, ya baru saja hujan reda disini.
Saya sangat berterimaksih pada sahabat saya ini, dengan semangat dan ikhlas ia menyambut saya yang suka jalan-jalan ini. dan kebetulan juga kami sangat bersahabat dengan hobby masing-masing, saya miak natak dan dia gile jalan.
Masih terlihat sepi dan Kota yang tidak semerawut, terlihat lebih polos. Semakin membuat saya penasaran dan sedikit ragu dengan negri Laskar Pelangi ini selain pantai-pantai yang memikat apalagi inspirasi yang bisa saya tulis. ragunya, saya terkagum-kagum dan lupa menulis, hohoho.
Masih ingat kan beberapa para pemikir dan ahli menyatakan, Traveling itu adalah ketika kita mau jalan-jalan ditempat yang baru dan tidak tahu harus kemana. dan ini lah yang terjadi dengan saya, ditanya mau kemana saya bingung.
Saya putuskan untuk mengikuti ori untuk kegiatan IKPB sepenuhnya ternyata mereka juga sedang berhadapan dengan seribu kendala, semoga lancar saja.
untuk menginap dimana pun saya belum memutuskan , saya coba menghubungi para teman di Belitung ternnyata pada sibuk semua, resiko traveling dihari kerja, hahaha.
Ori bukan sahabat yang membiarkan sahabatnya yang mencoba single traveling ini terlantar, untuk menginap ditempat teman lealki ini ( ada Rendi, Bang Ade, dan Ori) saya sedikit canggung. kemudian ori menghubungi teman yang perempuan, Ya rejeki gak kemana. Ori menghubungi Sarah via telpon dan menawarkan saya untuk menginap dirumah saya ( saya serasa menjadi beban mereka, hikss) tapi tak apalah untuk sesekali, hahaha sorry para sahabat terbaik di Belitong. Pada awalnya saya sudah membuat janji menginap di tempat roomate terbaik saya di asrama SMA kemarin di Tanjung Binga, kenyataannya itu cukup jauh dari tanjung pandan, batal deh.
Sangat bersyukur, Sarah mengizinkan saya menginap dirumahnya, saya pikir saya belum mengenal Sarah, eh rupa-rupanya si Sarah yang akrab saya panggil siti. hehehe. fix, menginap dirumah sarah.
Pastinya yang dekat laut itu dilihatnya pantai, pasir, ombak daaaa.........n sunset.
Ya, ajakan dari Bang ade, sore ini kami akan menikmati sunset di pantai Tangjung pendam yang dekat dengan pusat kota Tanjng Pandan dan juga menyeruput kopi di warung kopi tepi pntai. Am(B)oy kawan!!!
Oh iya, saya bukan tidak niat menampilkan foto, asal-asal saya belum menjadi photografer handal dan belum punya kamre yang memadai, hehhe. *kedip-kedip mata kali ada yang menawar memberi saya hadian kamera, hehehe.
Ternyata sore ini saya berkesempatan mendapatkan banyak teman baru aseli Belitong, mereka teman-teman dari IKPB cabang Jogja, dan Bandung. tidak hanya rombongan kami tadi, mereka pun datang, mereka kumpul-kumpul mendiskusikan kegiatan IKPB yang dimulai hari ini.
Di depan sunset yang malu-malu bersembunyi di belakang pulau kalimua yang mungil , ide-ide brilian pun muncul dengan sukacita. menyeruput ice capucino kesukaan, belum kuat ini perut untuk kopi hitam Belitong, hehe, lain kali saya coba. .Gak janji banget
Wah-wah toiletnya cukup jauh, dan kebiasaan yang bikin saya capek stelah minum ice coffee selalu mau pipis, nahan gak setahan. Mega indah tadi semakin menghilang saja dari peraduan, karena sudah malam juga, gelap-gelap diskusinya lumayan membuat masing-masing percaya diri dengan argumennya. Efek gelap.
Saya pun tidak hanya duduk bersantai, menkmati sunset dan ngopi-ngopi. Saya sudah membuat janji dengan calon patner bisnis, eeaa dari Belitung ini. Saya sebelumnya belum pernah kenalan dan ini meetup untuk pertama kali.
Beberapa kali mengirimkan sms untuk memberitahu posisi saya dan tentunya ciri-ciri saya. baru lah ketemu dan kami pun berkenalan. Panjang lebar bercerita tentang kerjasama bisnis, ya ini lah alur-alur yang Allah tunjukkan, pertemuan ini akami akhiri dengan membuat janji pula besoknya lagi ketemuan lagi.
Pantai yang indah, dihadapan sunset, harapan-harapan menyala dengan semenyala-nyala mungkin. Keren!!!
Malam ini saya menginap dirumah Sarah, makan malam di empek-empek yang yummie khas Belitongyang direkomendasikan Sarah , dan menikmati malam yang temaran disepanjang jalan pusat kota Tanjung Pandan, Negri Laskar Pelangi.
Ini cerita hari pertama di Belitong, masih ada tiga hari lagi disini. punya kesempatan post tulisan dengan memanfaatkan wifi 2 jam menunggu kedatangan patner bisnis yang satu lagi di Rumah Makan, Happy Bakery, disebelah Jalan Veteran, Tanjung Pandan.
Travelwriter, Fun Work and getting insight :))
0 komentar:
Posting Komentar