Jumat, 13 Februari 2015

Menyampai Rindu kepada Sahabat

Diposting oleh Unknown
Trip to Tanjung Binga, Belitung

Selalu saya sempilkan kata kesempatan yang merupakan rejeki yang gak pantas ditolak oleh saya. Karena ini bagian dari jalan kehidupan dari Nya. Kebetulan itu hanya dari manusia.

Sudah menikmati sunset, bertemu patner bisnis, dan mendapat pinjaman motor dengan cuma-cuma padahal baru kenal sama orangnya. Yang insyallah jadi patner bisnis perusahaan kami.

Heyy, di Belitung maupun di Bangka angkutan umum seperti angkot itu sangat lah jarang jadi jika kita ingin berkeliling disini dan tidak punya kerabat, apa yang terjadi? Apakan kita gak bisa kemana-mana? memilih jalan kaki? Tenang, rental mobil dan  motor pun sudah tersedia. Kalau gak hapal jalan? Tenang lah kawan, aplikasi GPS di smartphone kita bisa jadi alternative juga atau Tanya-tanya sepanjang perjalanan itu. Karena masyrakat-masyarakat disini sangat ramah. 

Yup, begitulah dunia traveling, apalagi single traveling seperti saya kali ini. Kok single?? Jomblo ya??? Eiiits jangan bepikir begitulah kawan. Hidup itu pilihan, pilahan ada kawan atau tidak back to your self. Menulis lagi nih tentang menyemangatkan diri. Perjalanan yang menyenangkan kalau perjalanan yang dilakuan itu itu berdasarkan landasan I am being happy by what I do what I love. Ya gak??

Perjalanan kali ini bukan sebatas perjalanan kerja dari kantor dengan jobdesk yang sudah ditentukan. Perjalanan saya kebelitung kali ini adalah menyampaikan rindu, menyambung silahturahim, dan berbagi semangat dengan sahabat  baik saya .

Mendapat pinjaman motor kemarin sore saya langsung mrencanakan untuk full berkeliling sendirian juga boleh, toh saya masih ngerti bahasa sini dan masih orang kita juga, kata orang Bangka sepradik atau kata orang Belitung ‘sedare’. Sesuai dengan semboyan Bangka Belitung "Serumpun sebalai”.
Motor siap diajak keliling Belitung. 

Setelah selesai meetup dengan patner bisnis saya Bang Joni, ketua dari Lidik Bangka Belitung, kami membuat janji juga sebelum saya balik ke Jakarta untuk membahas prihal bisnis lagi dan tentunya saya mengembalikan motornya. Motornya dipinjamkan ke saya selama saya berada di Belitung. Terimakasih banyak bang Joni.

Mendapat sms dari monik mengundang saya untuk berkunjung ke tempatnya, dia sedang bertugas di Tanjung Binga. Sebagai bidan Desa disana, sungguh mulia nya sahabat yang satu ini, mengabdi pada daerah.
foto: Monik and I

Awalnya saya berencana untuk kekampit untuk menghadiri Munas IKPB, tapi saya juga serasa malas menjadi pendengar setia untuk pembahasan ADRT, LPJ, dan sebagainya. Akhirnya, saya memilih mengunjungi sahabat saya ‘ Monik’ di tanjung Binga.

Saya tidak tahu jalan kesan, karena di Belitung pun ini untuk yang pertama kali. Keberanian lah yang menang, saya jalan sendiri kesana mengikuti petunjuk jalan ke tanjung binga. Dengan motor pinjaman tadi.

Bismillah, pasti sampai dan selamat!!! Itulah sugesti saya. Monik sempat ragu dengan kenekatan saya, yang saya katakana keberanian toh saya bisa nanya, bisa baca untuk tahu jalan kesana.
30 menit kemudian, Alhamdullah saya sampai juga tepat depan poskedes tempat Monik bertugas, sekaligus rumah dinasnya. Dan disini lah saya akan menginap.

Waah, Monik jadi bidan yang amanat dan begitu ikhlas. Sampai sore banyak pasien yang datang, dan senyum khas monik menangani pasien sangat ikhlas. Bangga punya sahabat seperti dia, Terimakasih Tuhan kau mempertemukan saya pada tahun 2007 hingga sekarang dengan Monik.

Bermula dari tahun 2007 kenalan sama Monik sebagai teman satu SMA, satu asrama dan satu kamar, seperjuangan  di SMA N 1 Pemali kelas unggulan yang kini menajdi keluarga yang tak pernah bisa saya lupakan apalgi membuang kekeluargaan kami.

Terakhir bertemu pada tahun 2014 awal di Bangka, sudah cukup lama kami tidak bertemu hanya berkontak via whatsapp ataupun sms. Dan ini kesempatan bertemu dia, bukan sekedar bertemu saja. Kami saling menyampaikan rindu, bercerita kehidupan kami, semangat, sampai ke hal menikah. Topic hangat dan sangat menarik dibahas oleh kami. Kalau saya masih belum punya rencana menikah tahun ini, kalau monik belum juga tapi dia sudah di tag oleh calon satu-satunya (semoga) tahun 2016. Salut juga dengan sahabat saya ini, kisah percitaannya sangat sederhana dan romantic. Kalau saya? Tanya saja, hahaha. Semoga mereka berjodoh.

Menyampaikan rindu ini tidak sebatas bercerita namun saya diajak untuk berkeliling Tanjung binga, nanti saya akan kembali bercerita tentang berkeliling di sekitar Tanjung binga bersama sahabat saya. Stay tune untuk baca ya ya.

Friendship,Fighting, Women Stronger  in Belitung:)



0 komentar:

Posting Komentar

 

Aluna Alanis's Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting