Selasa, 30 September 2014

Prosa Cinta Musim ini

Diposting oleh Unknown

www.deviantart.com
Tak ada kata yang lebih indah dari kata cinta dengan segala keromantisannya. Mengenang untuk membesarkan perasaan yang menjadikan seolah ratu. Tak mengenal lagi dengan kesedihan tadi pagi, menyergap segala kegundahan oleh sinar mentari pagi.hilang tak berpamitan. Musim tak usah kau tunggu kapan waktu berganti, apalagi hari-hari yang perlu jua kau tunggu. Sekalipun jam dinding di cafe kita bertemu memaksa aku untuk mematikannya hingga kau pikir waktu akan berhenti. Tidak, semua omong kosong kalaupu itu terjadi. Semua kata sudah ku kerahkan untuk merangkai keindahan setiap larik dari sajak romansa yang kau minta. Aku masih saja berusaha.

 Tapi, bunga sakura di depan rumah ku mekar pertanda musim sudah beralih. Serasa mimpi ku alami kemarin malam yang ku lupa alur dan akhirnya. Menendangkan irama-irama rindu kepada mu tak ku ambil makna nya, tak butuh ketersiratan yang mengena. Disini menunggu hanya melihat paras mu yang selalu membuat ku bertentang dengan perasaan ini.

Tak ada kerjaan ku dibuat untuk membayangkan wajah kejakaan mu dalam menjalani percintaan, itu kata mereka yang sedang bersenang-senang dengan nada cinta. Aku, duduk ingin bersila namun tak sopan rasanya karena banyak perasaan yang berlalu lalang menatap ku kejam terhadap penantian ku ini. Menyerah saja bisik beberapa kawanan putus asa yang mendekati ku dengan rayuannya. Aku mentah-mentah menolak merajai hati ku pilihan ku ada pada ku. Tak ingin ku mengenal para perayu untum meninggalkan perasaan dan taktik penantian yang buta ini.

Kesadaran ku menghilang, mulai mencari-cari jalan dipersimpangan sebelah hati mana. Terkelebat masih saja paras mu mendatangi ku dengan sopan dan mengajak ku berteman damai. Lalu, bagaimana cara-cara kemarin bermaksud melupa aku terlalui. Diri mu saja begini.


Semusim saja melupa anugrah cinta yang dihadiahkan  untuk ku yang menyendiri ini. Bukan tak kuingat lagi sudah jenuh menghitung musim mencatat prosa cinta yang tak berujung terang akan cinta yang sesungguhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aluna Alanis's Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting