Ini tulisan kelanjutan dari undangan backpacking trip to
Mentok. Hari H pun tiba, ya hari sabtu tanggal 06 September 2014. Hari ini
sesuai dengan undangan yang saya dan nana posting di media sosial adalah hari
dimana kami melakukan backpacking ke mentok.
Sudah ada delapan orang yang mendaftar pada saya dan fix ikut. Saya,
nana, oka, agus, zalika, amalia, obet,
dan gina. Ini lah rombongan kami yang akan backpacking trip to mentok.
Kerenkan bahasanya. Ini juga menambah semangat kami. Berdasarkan
kesepakatankami berangkat dari simpang 3 sempan. Ternyata, dari simpang 3
sempan bis untuk kementok yang paling sore sudah lewat . rencana kami pun
batal. Eits, bukan trip to mentoknya yang bata. Hanya saja batal naik bis dari
simpang 3 sempan. Saya dan rombongan naik bis dari Puding Besar. Alhamdullah
langsung ada dan berangkatlah kami menuju Mentok selama 3 jam diperjalanan.
Begitu juga dengan Nana, dia naik bis dari Pangkalpinang, kami sepakat akan
bertemu diterminal Mentok. Oke. Lets goo..
Naik bis, kami tidak kebagian tempat duduk. Mengenaskan
mengenang akan menempuh 3 jam perjalanan dengan berdiri bisa-bisa betis kami
bengkak. Ada 2 orang dari kami yang kebagian tempat duduk. Hari ini rupanya bis
kementok itu selalu ramai, karena banyak pegawai asal mentok yang bekerja di
Pangkalpinang pulang kementok. Iya lah hari libur. Bis pun penuh dengan
penumpang dan barang-barang. Kami harus menerima keadaan. Kami berdiri.
Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat kami untuk melakukan
backpacking. Harusnya backpacker itu merasakan keadaan ini. Ini lah backpacker
sejati. Hahaha. Usaha menyemangatkan diri.
Setengah perjalanan bis ini berhenti di Simpang Belinyu, ini
merupakan tempat istirahat sejenak bagi supir, kernet dan penumpang. Untuk
makan, karena sudah tersedia warung nasi dan juga untuk solat, tepat disimpang
belinyu tersebut ada mesjid tua yang menarik dengan menaranya berwarna merah
putih. Sebagian dari kami pun menuju mesji untuk menunaikan solat ashar dan aa
pula yang istirahat. Sekitar 15 menit, setelah itu perjalanan dilanjutkan
kembali. Alhmadulillahnya, ada yang turun jadi beberapa dari kami sudah ada
yang mendapat tempat duduk. Dan pertemuan yang tak disangka juga, ada alumni
kami. Oh ia rombongan kami enam orang
ini dari SMA 1 Pemali kelas unggulan, dan saya alumninya. Kalau nana bukan.
Nah, ternyata dalam bis tersebut ada alumni kami yang juga bisa jadi saya
bilang dia mentor saya. Dia adalah mentor yang cukup keras pemikirannya dan
bergelimangan ide. Kami akrab memanggilnya kak ikhsan. Pertemuan yang tak
disangka juga. Kami tidak banyak mengobrol dalam bis dengan beliau. Kami
bercanda dengan rombongan kami saja.
Perjalanan yang cukup jauh untuk kmentok, hari sudah gelap
kami baru masuk Kota Mentok. Dan penumpang semakin sedikit, kami ditanyai oleh
kernet mau turun dimana. Kami bilang turun diterminal terakhir. Ada juga
Ibu-Ibu yang ingin mengobrol dengan kami dan bertanya kegiatan apa. Salah satu
dari kami, amalia menceritakan kegiatan kami ini dan beliau salut. Mendapat pujian
itu kami semakin bersemangat dan berani.
Perjalanan Nana masih berada dibis jauh dibelakang
kami. Sudah memasuki Kota Mentok tak
sadar tinggal rombongan kami dan alumni kami itu, kak Ikhsan dan 3 penumpang
lainnya. Di sudah bersiap-siap turun kayaknya rumahnya sudah dekat . dan sangat
miris dengan alumni kami yang satu ini, beliau hanya mangajak kami singgah tapi
tidak dengan nada yang serius dan memaksa. Maunya. Padahal beliau sudah
bertanya, mau kemana dan kami menginap dimana. Sudah kami kami jawab juga kami
tidak tahu mau kemana. Hehe. Modal nekat sih. Iya sih, tapi ini baru namanya
backpacker. Tapi respon beliau biasa saja dan hanya merespon telpon saja ya
nanti. Oh iya terimakasih kakak. Alumni yang sangat cuek pikir saya, bagaimana
jika kami memang benar-benar tidak tahu menginap dimana. Teganya. Mungkin
beliau kecapean juga jadinya tidak bisa mnjamu kami ini.hahhaa. seolah kami
tamu. Wajarlah karena sebelumnya kami tidak membuat janji apapun.
Setelah tepat disimpang rumahnya, beliau pun turun dan
pamita pada kami. Kami mengucapkan terimakasih atas tawaran menelponnya. Sebenarnya juga kami tak ingin merepotkan
beliau karena beliau juga plang kementok untuk libur bersama keluarganya.
Tambah repotlah beliau jika kami berada dirumahnya. Dan esensi backpacking kami
pun terkikis jika harus menginap dirumahnya.
Bis di Kota Mentok ini memiliki gaya sendiri, dan jarang
dilakukan bis-bis umum dikota lain. Bis ini mengantarkan penumpangnya sampai
depan rumah jika jalannya memungkinkan. Terasalah kami dibawa keliling kota
mentok malam itu, masuk kejaln-jalan kecil. Karena malam, kami tidak terlalu
mengamati jalan-jalan yang dilalui. Terakhir tiba diterminal dan benar sekali
penumpang yng tersisa hanya rombongan kami bertujuh.
Kami menginjakkan kakidi Kota Mentok. Yeayy, Mentok I am
here I said. Sudah lama rencana ke Mentok baru ini tereleasisasi. Bukan hanya
saya saja yang baru pertama kali ke Mentok beberapa dari kami pun sama hanya
Oka yang untuk ke-3 nya tapi itupun sekedar mengunjungi. Beda momen. Disini
kami belajar bahwa keberanian akan selalu mendukung kita untuk mecapai sesuatu
yang kita inginkan. Ya, perjalanan yang cukup bersemangat. Trip to Mentok.
Ayyeey
0 komentar:
Posting Komentar