Tidak ada waktu yang ingin saya sia-siakan
Untuk tidak membalas pesannya
Jika zaman masih pada kertas merah jambu
Berhari-hari saya tuliskan surat untuknya Tuan
Bukan lebai kata mereka sekarang tapi begitulah
Pertemanan yang kami jalani
Saya mengambil mangkuk unutk menuang susu dan sereal
Untuk pembuka semangat pagi ini
Wah seperti diluar negri saja, padahal nasi goreng mungkin
lebih enak
Tapi tidak ah itu sudah cukup
Segelas susu, terbayang
dia menyukai susu dan begitu juga Ibunya
Dapat cerita darinya ya begitu Tuan
Saling bercerita berarti mulai membangun pondasi-pondasi rindu
Kata saya sih itu tuan
Sehari tanpa dia mengirimkan saya pesan saya linglung
Seperti tanaman kangkung mama diempang sebelah kiri rumah
Layu karena airnya dikuras oleh bang ijal yang biasa membersihkan
kebun
Kangkung ini ketergantungan juga pikir saya
Dan sama halnya saya juga Tuan
Kok bisa jadi begini? Cuma sekedar tanya
Ada jus sirsak diatas meja, tidak tau punya siapa
Tanpa bertanya saya minum Tuan
Asem-asem tapi ketagihan juga, ingin menghabiskan segelas
nya
Rupanya punya adik kecil saya Tuan
Teringat dia Tuan gak suka yang asem-asem
Tuh kan begitu pemilih makanan
Dia membantah lagi Tuan, katanya selera beda-beda
Benar juga ya, saya bukan pemaksa juga loh
0 komentar:
Posting Komentar