Suara azan begitu langsung membangunkan saya pagi ini
Lagi tidak solat ,wanita si saya hanya menikmati angin subuh
Bersyukur masih mendapatkan pagi ini, hari selasa
Beranjak dari tempat berselimut
Menarik semangat dan menggulung seluruh kemalasan
Wahai pagi perkenalkan saya lah perempuan yang beruntung
Karena tak sedikit pun ngilu kedinginan terasa oleh tulang
saya
Diatas meja sudah ada kepulan asap kecil dari cangkir
Oo kopi kesukaan secangkir capucino panas
Memberi semangat pagi
Sayang kalau tidak diminum secepatnya
Pernah dengar,
Kopi itu enaknya
diminum saat masih panas
Kalau sudah dingin tak begitu nikmat lagi
Begitu pula dengan cinta
Pagi dengan secangkir kopi kita diskusi cinta
Sungguh menarik atau klasik
Saya masih mengucel mata berat rasanya
Bukan kantuk tapi
belum menyapa mentari
Saya buka jendela, langsung saja mentari menyapa
Dengan sinar penuh inspirasi katanya
Menembus celah jendela juga tadi tapi masih malu-malu
Selamat pagi mentari, pengantar siang setia
Wajah saya terkena pancaran cerah nya
Sedikit terasa panas, tapi masih panasan kopi tadi
Yang sekarang tersisa cangkir dan sedikit sisa kopi
Saya menikmati pagi ini dengan harapan cerah
Kesedihan sudah terhapus oleh mimpi semalam
Tentang dia penaut rindu tentunya
0 komentar:
Posting Komentar