Rabu, 10 Desember 2014

Perasaaan : Kekaguman

Diposting oleh Unknown

Kepada seseorang 

Kekaguman saya terhadap seseorang saya pikir  wajar. Tak ada yang salah, tidak pula menyalahkan.

Perasaan seperti ini sudah nas para manusia yang diciptakan Sang Maha Cinta dunia ini. Kekaguman terhadap engkau sang adam yang memiliki pemikat sendiri. Suatu anugrah saya miliki rasa yang tak biasa. Berawal perkenalan yang berikatan keluarga antara kita. Tak juga ku ingat seperti apa alurnya. Tak sempat juga ku ceritakan tertulis kepada catatan harian ku.

Biasa saja, kekaguman ku terhadap mu, sebagai mentor untuk keberhasilan hidup yang penuh pemikiran nan hebat. Ku banyak belajar dan mencontoh tentang ilmu yang kau miliki. Perangai mu lah yang mendatangkan kekaguman itu. Aku yang bertipe perempuan yang sering mengartikan komunikasi itu seolah drama. Tapi, tak mentah-mentah. Ku mencoba mempelajarinya juga.

Tak menyalahkan ku punya perasaan yang bergejolak seperti kawan yang sedang jatuh cinta. Jatuh cinta ku ini sebatas kekaguman saja.itu yang ku lakukan untuk bersikap seperti pertemanan. Berjalan waktu aku menyadari ada hal yang semakin tak biasa dan mulai menampakkan sendiri.

Aku hanya bisa bercerita sendiri, terkadang menebak, dan jangan  heran tulisan ku belakangan ini memiliki diksi-diksi yang sama saja. Ya, itu yang aku rasa. Ah, bosan juga perasaan seperti ini yang datang. Tidakkah  dia pun bosan. Aku perempuan biasa yang tidak mau biasa dengan mudah mengartikan hal ini.

Bukan sekali ini perasaan kekaguman ini melanda, bukan seorang dia atau tidak hanya dia. Mungkin saja anugrah Tuhan tentang perasaan ini.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Aluna Alanis's Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting