Gak tau kenapa pengen nulis
tentang sahabat terbaik saya disore hari ini, tentunya depan laptop dan
semangkuk potongan buah dan segelas air putih ( menunggu berbuka puasaJ ).
Sebelumnya juga udah pernah nulis
kerinduan terhadap beberapa sahabat. Kali ini saya ingin sekali menyapa sahabat
saya yang cungkring, tinggi, kurus deh seperti korban busung lapar (* gak ding
becanda) makannnya banyak tapi sudah formula badannya kurus. Lelaki tampan
namun belum tau tulen gaknya karena masih melajang, pacar si punya cantik
malah, sekarang ditahun 2015 ini dia lagi disibukkan dengan tugas akhir untuk
mendapatkan gelar S1 yang perjuangan awalnya sebesar 200 ribu rupiah. Cerita
nyata ini sangat menarik dan menginpirasi, sudah kami jadikan icon ssosialisasi
organisasi yang kami gerakkan.
Penasaran dong siapa, guys.
Baiklah, ia seorang laki-laki, sahabt yang saya kenal tahun 2007 di asrama
kelas Unggulan Pemali. M Robby Sahputra namanya, akrab di panggil robby, but
beberapa sahabat memanggilnya krempeng dengan sejuta kenyataan yang ada *miris.
Hehehe. Pengen nulisin dia dalam blog saya, karena saya sangat merindukannya.
Ceilehh, saya rindu juga karena udah lama banget gak ngobrol, berbagi ide, dan
yah ketemu. Ketemu si ada sekitar 2 minggu yang lalu, dan gak sempat ngobrol. Well,
disini kami sama-sama sibuk yang gak terlalu jelas juga sih.
Persahabatan yang selalu membuat
saya semangat, kalau lagi downnya yah inget aja persahabatan yang sudah kami
jalani, insyaallah ada sedikit semangat yang terbangkit lagi.
Robby, sejadi seperti sekarang
sama hal nya juga dengan saya. Tidak ada bayangan kami akan menjadi sepeti di
bangku SMA dulu. Minat kami berbeda, ia begitu expert di bidang fisika, saya
boro-boro mengenal fisika juga accidental mungkin. Hehe ya mu gak mau dari
SMA-kuliah ambilnya bidang IPA ketemulah dengan Fisika.hehe
Waktu SMA si kami memang dibina
dalam asrama yang menciptakan rasa kekelaurgaan satu sama lain. Ya, Robby dan
teman-teman satu asrama seperti keluarga sendiri walaupun sudah saling
berjauhan sekarang.
Robby, sahabat saya yang sangtlah
cerdas. Kalau gak cerdas, naksir dari mana si ceweknya coba, udah ceking gitu.
But he is smart boy, guys. Sure!! Saya dan robby satu kampus, at least duluan
saya masuk, dan hanya satu fakultas beda jurusan. Karena kejagoannya terhadap
Fisika ia memilih Teknik Elektro. Ya, tapi bukan bearti ia gak takut
nyambung-nyambung kabel. Gak bakalan mau kalau disuruh nyambung gituan, katanya
kesetrum dan sebaginya lah. Anehkan? Tapi, mungkin karena udah tau teori jadi
was-was dipraktekin.
Cerita kehidupannya sangat
menarik, banyak pelajaran-pelajaran dan proses yang sangat mempengaruhi dia
menjadi seperti sekarang ini. Mulai dari cerita pribadinya dia, proses melewati
puber, tentang kehidupan cinta dan lebih menarik lagi tentang pemikiran-pemikirannya
yang idealis dan merakyat itu loh. Gak lama ini mendapat panggilan baru dari
para junior di asrama ISBA yakni “Pak Jok” plesetan dari pak jokowi muda loh.
Kerenkan. Hehehe. Ya, bisa jadi nanti dia akn menjadi seperti pak jokowi dimana
pun nanti ia berada.
Oh iya, setelah dari asrama di
SMA, kami juga berada diasrama yang sama di Jakarta, yaitu Asrama ISBA JAYA.
Disini lah saya merasakan adanya persahabatan dengan dia. ISBA JAYA adalah
organisasi yang kami gerakkan, ISBA JAYA adalah Ikatan Mahasiswa Bangka di
Jakarta Raya. Disini membentuk saya seperti ini juga, banyak peran lahyang
sudah kami lakukan di ISBA JAYA.
Dan sekarang saya harus pisah
dengan asrama ISBA JAYA tentunya pula dengan sahabat yang ada disana. Sahabat
terbaik, Robby. Suatu hari nanti saya berniat akan menuliskan cerita hidup dan
perjuangan-perjuangannya untuk dibagikan kepada dunia, sehingga menciptakan
roby-robby yang baru lagi. Eaak apa deh. Hehe
Sebenarnya saya ingin menulis
secara khusus disini adalah keunikan bersahabat dengan robby ini. Tapi saya
juga menceritakan keunikan dia. Hahaha.
Tapi kami tidak pernah
mengikrarkan lo sahbat gue, gue sahabat
lo!! Enggak, ini hanya dari pihak saya. Saya menilai robby begitu bersahabat
dengan saya karena sudah banyak hal yang kami lakukan bersama dalam lingkup
organisasi ISBA JAYA. He is really smart and kindly. Pemikirannya dewasa dan
idealis, dan suatu hal yang saya dengan dia sama, selalu menyimpan kedihan itu
dalam kesendirian. But satu sama lain merasakan. Tapi diem-dieman, terakhir hanya
bisa ngobrol via chatting. Saling menyemangati. I like it. Tidak pernah
mencampuri urusan pribadi masing-masing,saling pengertian saja. Saling
mendukung. Passion kita juga berbeda,
hal yang membentuk persahabatan ini rasa percaya, menghargai dan mendukung.
Gak pernah curhat tentang kesedihan secara langsung, kalau secara langsung itu
kami mengobrol tentang ide-ide gila kami, ambisi, mimpi dan rencana hidup.
Tentang cinta gak pernah sama sekali deh, hahaha. Perjalanan yang kami tempuhi
untuk menggapai mimpi-mimpi gila kami juga berbeda, kami gak mengekor satu sama
lain. Perjalanan kaki si sahabat ceking ini udah samapi Pilipina loh, bentar
lagi ke Amerika. Dan prosesnya, sebagi sahabat saya hanya mendoakan dan
mendapat kabar baik itu.
Begitu pula yang memang aselinya
introvert kelas atas ini, kami bercerita bukan hal-hal pribadi, just crazy
ideas. Dan saya menaruh harapan sahabat saya ini akan menjadi orang yang paling
berpengaruh di kota asal kami, Bangka Belitung. (Aamiin).
Ya, saya sangat merindukannya.
Sahabat yang unik deh. Oh iya, dia sangat ahli dibidang campaign, design your
event, dan juga penyuka kuliner. Nah, kalu mau kenal lebih dekat dengan dia,
dia sering juga postingan tentang kritikan, harapan tentang permasalahn yang
terjadi di Bangka Belitung. Follow him on facebook Muhammad Robby Putra Yudhoyono, oasti inspiring!!
Penyampaian rindu yang sederhana
untuk sahabat terbaik saya, Robby
0 komentar:
Posting Komentar