Minal Aidin walfaizin...
Ied Mubarak 1436 H
Tahun ini saya berlebaran di Jakarta, ga seperti biasanya mudik. Gak dapat jatah mudik ni bro :(.
Sebenarnya memang gak ada skejul pulang kampung untuk lebaran kali ini karena beberapa hal yang harus disiapkan secara matang di kota rantauan ini. Sedih si gak kumpul fengan keluarga, teman lama, dan sanak famili.
Tapi momen ied ini lebih ke intropeksi diri, memaafkan diri sendiei, memaafkan orang lain. Bulan Ramadan kemarin berlanjut istiqomah untuk bulan selanjutnya. Karena itulah sesungguhnya kemenangan. Tanpa ketupat, kue toples dimeja, dan juga masak lemak daging mak tak akan berkurang nikmatnya jika lebih bersyukur.
Selamat hari raya idulfitri 1436H
Jakarta, 17 Juli 2015
Jumat, 17 Juli 2015
Rabu, 08 Juli 2015
A story of miss Best Friend:)
Gak tau kenapa pengen nulis
tentang sahabat terbaik saya disore hari ini, tentunya depan laptop dan
semangkuk potongan buah dan segelas air putih ( menunggu berbuka puasaJ ).
Sebelumnya juga udah pernah nulis
kerinduan terhadap beberapa sahabat. Kali ini saya ingin sekali menyapa sahabat
saya yang cungkring, tinggi, kurus deh seperti korban busung lapar (* gak ding
becanda) makannnya banyak tapi sudah formula badannya kurus. Lelaki tampan
namun belum tau tulen gaknya karena masih melajang, pacar si punya cantik
malah, sekarang ditahun 2015 ini dia lagi disibukkan dengan tugas akhir untuk
mendapatkan gelar S1 yang perjuangan awalnya sebesar 200 ribu rupiah. Cerita
nyata ini sangat menarik dan menginpirasi, sudah kami jadikan icon ssosialisasi
organisasi yang kami gerakkan.
Penasaran dong siapa, guys.
Baiklah, ia seorang laki-laki, sahabt yang saya kenal tahun 2007 di asrama
kelas Unggulan Pemali. M Robby Sahputra namanya, akrab di panggil robby, but
beberapa sahabat memanggilnya krempeng dengan sejuta kenyataan yang ada *miris.
Hehehe. Pengen nulisin dia dalam blog saya, karena saya sangat merindukannya.
Ceilehh, saya rindu juga karena udah lama banget gak ngobrol, berbagi ide, dan
yah ketemu. Ketemu si ada sekitar 2 minggu yang lalu, dan gak sempat ngobrol. Well,
disini kami sama-sama sibuk yang gak terlalu jelas juga sih.
Persahabatan yang selalu membuat
saya semangat, kalau lagi downnya yah inget aja persahabatan yang sudah kami
jalani, insyaallah ada sedikit semangat yang terbangkit lagi.
Robby, sejadi seperti sekarang
sama hal nya juga dengan saya. Tidak ada bayangan kami akan menjadi sepeti di
bangku SMA dulu. Minat kami berbeda, ia begitu expert di bidang fisika, saya
boro-boro mengenal fisika juga accidental mungkin. Hehe ya mu gak mau dari
SMA-kuliah ambilnya bidang IPA ketemulah dengan Fisika.hehe
Waktu SMA si kami memang dibina
dalam asrama yang menciptakan rasa kekelaurgaan satu sama lain. Ya, Robby dan
teman-teman satu asrama seperti keluarga sendiri walaupun sudah saling
berjauhan sekarang.
Robby, sahabat saya yang sangtlah
cerdas. Kalau gak cerdas, naksir dari mana si ceweknya coba, udah ceking gitu.
But he is smart boy, guys. Sure!! Saya dan robby satu kampus, at least duluan
saya masuk, dan hanya satu fakultas beda jurusan. Karena kejagoannya terhadap
Fisika ia memilih Teknik Elektro. Ya, tapi bukan bearti ia gak takut
nyambung-nyambung kabel. Gak bakalan mau kalau disuruh nyambung gituan, katanya
kesetrum dan sebaginya lah. Anehkan? Tapi, mungkin karena udah tau teori jadi
was-was dipraktekin.
Cerita kehidupannya sangat
menarik, banyak pelajaran-pelajaran dan proses yang sangat mempengaruhi dia
menjadi seperti sekarang ini. Mulai dari cerita pribadinya dia, proses melewati
puber, tentang kehidupan cinta dan lebih menarik lagi tentang pemikiran-pemikirannya
yang idealis dan merakyat itu loh. Gak lama ini mendapat panggilan baru dari
para junior di asrama ISBA yakni “Pak Jok” plesetan dari pak jokowi muda loh.
Kerenkan. Hehehe. Ya, bisa jadi nanti dia akn menjadi seperti pak jokowi dimana
pun nanti ia berada.
Oh iya, setelah dari asrama di
SMA, kami juga berada diasrama yang sama di Jakarta, yaitu Asrama ISBA JAYA.
Disini lah saya merasakan adanya persahabatan dengan dia. ISBA JAYA adalah
organisasi yang kami gerakkan, ISBA JAYA adalah Ikatan Mahasiswa Bangka di
Jakarta Raya. Disini membentuk saya seperti ini juga, banyak peran lahyang
sudah kami lakukan di ISBA JAYA.
Dan sekarang saya harus pisah
dengan asrama ISBA JAYA tentunya pula dengan sahabat yang ada disana. Sahabat
terbaik, Robby. Suatu hari nanti saya berniat akan menuliskan cerita hidup dan
perjuangan-perjuangannya untuk dibagikan kepada dunia, sehingga menciptakan
roby-robby yang baru lagi. Eaak apa deh. Hehe
Sebenarnya saya ingin menulis
secara khusus disini adalah keunikan bersahabat dengan robby ini. Tapi saya
juga menceritakan keunikan dia. Hahaha.
Tapi kami tidak pernah
mengikrarkan lo sahbat gue, gue sahabat
lo!! Enggak, ini hanya dari pihak saya. Saya menilai robby begitu bersahabat
dengan saya karena sudah banyak hal yang kami lakukan bersama dalam lingkup
organisasi ISBA JAYA. He is really smart and kindly. Pemikirannya dewasa dan
idealis, dan suatu hal yang saya dengan dia sama, selalu menyimpan kedihan itu
dalam kesendirian. But satu sama lain merasakan. Tapi diem-dieman, terakhir hanya
bisa ngobrol via chatting. Saling menyemangati. I like it. Tidak pernah
mencampuri urusan pribadi masing-masing,saling pengertian saja. Saling
mendukung. Passion kita juga berbeda,
hal yang membentuk persahabatan ini rasa percaya, menghargai dan mendukung.
Gak pernah curhat tentang kesedihan secara langsung, kalau secara langsung itu
kami mengobrol tentang ide-ide gila kami, ambisi, mimpi dan rencana hidup.
Tentang cinta gak pernah sama sekali deh, hahaha. Perjalanan yang kami tempuhi
untuk menggapai mimpi-mimpi gila kami juga berbeda, kami gak mengekor satu sama
lain. Perjalanan kaki si sahabat ceking ini udah samapi Pilipina loh, bentar
lagi ke Amerika. Dan prosesnya, sebagi sahabat saya hanya mendoakan dan
mendapat kabar baik itu.
Begitu pula yang memang aselinya
introvert kelas atas ini, kami bercerita bukan hal-hal pribadi, just crazy
ideas. Dan saya menaruh harapan sahabat saya ini akan menjadi orang yang paling
berpengaruh di kota asal kami, Bangka Belitung. (Aamiin).
Ya, saya sangat merindukannya.
Sahabat yang unik deh. Oh iya, dia sangat ahli dibidang campaign, design your
event, dan juga penyuka kuliner. Nah, kalu mau kenal lebih dekat dengan dia,
dia sering juga postingan tentang kritikan, harapan tentang permasalahn yang
terjadi di Bangka Belitung. Follow him on facebook Muhammad Robby Putra Yudhoyono, oasti inspiring!!
Penyampaian rindu yang sederhana
untuk sahabat terbaik saya, Robby
Selasa, 07 Juli 2015
Mega di perjalanan pertama 2011
doc. pribadi in Anaklia, Black Beach
Mega diperjalanan pertama tahin 2011
in Anakalia, Black Beach, Georgia, East Europe
Senin, 06 Juli 2015
Allah, I coming : New Life, alive with Allah
Assalammualaikum
wr.wrb
Bismillahirrohmannirrohiim
Siapa berani menjamin kalau dirinya
sudah bersih dari segala dosa, hidupnya didunia ini begitu lurus tanpa cacat
sedikit pun, tidak ada lagi kegalauan yang tidak jelas tentang hidupnya didunia
ini untuk akhirat. Hanya Allah yang berani menjamin.
Bulan ini adalah bulan ramadhan
tepatnya 20 Ramadhan 2015. Menemukan diri menangisi keadaan diri saat membaca
alquran, saat solat, saat berdzikir adalah suatu hal yang sulit untuk pribadi
saya. Kehidupan didunia setiap hari menjadi persoalan yang berada dibenak kita,
kita rencanakan, membuat list-list apa yang harus dilakukan. Namun, adakah
ujungnya sehingga senyum itu buah hasil untuk di akhirat?. Membicarakan akhirat
seakanumur masih panjang, jalan masih panjang, dan waktu masih lama. Sesungguh
tidak.
Saya bercerita seperti kisah-kisah
para preman insyaf yang ada di tivi-tivi dan juga beberapa teman saya pun
merasakan hal ini dan sempat bercerita. Kini giliran saya yang bercerita.
Sebuah kata yang saya maknai sebagai
perubahan diri dari yang buruk menjadi lebih baik adalah tobat (insyaf). Namun,
pikiran saya terlalu sempit, karena sedikit bermuhasabah, berkumpul dengan
orang-orang alim, bertafakur, tadabur quran dan khusyuk dalam sholat.
Saya memaknai tobat hanya untuk orang
lain bukan diri saya sendiri. Dan Allah menyayangi saya, agar saya tidak jatuh
ke jurang yang lebih curam lagi, di bulan Ramadan kali ini Allah mememberi saya
teguran yang halus dan Allah Maha Baik.
Teguran yang membuat saya buntu kemana
pun, kecuali kembali kepada Nya. Hanya kepada Nya pintu terbuka untuk saya
bercerita seluruh apa yang terjadi dengan saya dengan jujur. Dari hati,
pengakuan-pengakuan akan dosa yang saya perbuat hanya kepada Nya.
Dalam firman Nya Allah menguatkan saya
yang seolah tidak bisa lagi berdiri di bumi ini, tidak bisa berbicara lagi
dengan mulut ini dan seolah tak ingin lagi berada di sini ditempat semua dosa
yang saya perbuat ini.
“ Tetapi barang siapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. ( Almaidah:39).”
Saya berwudhu ditengah malam Nya,
bersimpuh mengakui seluruh dosa yang saya perbuat. Saya merasakan kehadirat
Nya, Subhanallah. Maha Suci Allah.
Memilih kembali ke jalan Nya adalah
pilihan tepat, keridhoannya yang harus saya gapai untuk menggapai seluruh mimpi
didunia ini. Karena dengan keridhoan Nya cita-cita untuk akhirat tercapai.
Bismillah untuk menjadi pribadi yang
baru kembali bersama dengan Nya, dengan cinta Nya, kekuatan Nya.
Semoga
teman-teman bertemu dengan saya,berhubungan dengan saya, dan menjadi teman saya
sebuah kemanisan ridho Nya yang kita dapatkan. Semoga kita selalu berada di
Jalan Nya. Manusia makhluk yang sempurna, jadi menggapai kesempurnaannya hanya
bersama Nya.
Everybody is perfect ( I don’t think again No one is perfect ).
Langganan:
Postingan (Atom)