Juni, biasa saja sama dengan bulan sebelumnya juga
Paginya juga masih jam lima
Apa yang beda?
Karena ada puisi Hujan Bulan Juni
Ah, bukan !! Bukan itu!!
Lantas??
Juni, Aku bersenandung lirih ingin mengutara rindu ini entah kepada siapa
Tentunya yan paling berhak saja
Juni pula menandakan sejenak Aku dikhatulistiwa kehidupan maupun kesempatan
Secepat ini kah, sudah disinikah Aku?
Jangan banyak tanya, Mereka semua sudah menyadari dan berbuat
Kamu? Aku?
Jangan menunggu, karena kesempatan tidak dikasih dua kali
Siapa Kamu?
Anak manusia yang banyak minta dan mimpinya yang digantung setinggi langit
Entah lapis terakhir yang mana, tapi disitulah semua tergantung penuh harapan
Juni, mengumpulkan semangat-semangat untuk melangkah kembali
meneruskan dan Aku adalah aktrisnya.
Kamis, 11 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar