image source : google.com
Setiap yang hidup pastinya memiliki umur ya, sehingga kian
berkurang harinya dan bertambah angkahnya. Bukan perkara hari ini hari lahirnya
atau ulang tahunnya. Namun saya ingin sedikit mencurahkan perasaan kalut saya
dan enggan saya sebut galau. Hehehe.
Belakangan ini pembicaraan yang paling
saya sukai itu bukan lah politik, ekonomi atau pun filsafat tetapi adalah
pernikahan. OMG, ngomongin pernikahan, umur lo berapa? Ya saya sudah 23 tahun
lo, dan teman saya yang sudah menikah pula. Beberapa kali reunion terakhir saya
dan beberapa teman saja yang belum bawa gandengan atau buntut.
Ya, perasaan dan pemikiran tentang pernikahan begitu cepat
berkembang pada diri saya. Tahun lalu 2014, boro-boro mikiran nikah mikirin
skripsi terus pekerjaan aja bikin saya pusing saja. Belum lagi kegilaan saya
untuk jalan-jalan, sama sekali tak kepikiran menikah.
Well, ketika undangan dari teman-teman dekat setiap minggu
ada saja sampai rumah, saya cuek aja. Toh, itu jodoh mereka, dan saya memang
tidak merencanakan pernikahan pada tahun-tahun ini atau tahun depan (2015) pada
tahun kemarin.
Menikah ukan suatu perkara dimana cinta 2 insan ( laki-laki
& perempuan) disatukan hingga menjadi halal, dan setelah itu kebahagianlah
yang ada. Tidak!!
Menikah merupakan suatu pilihan kita untuk bagaimana
merancang kehidupan yang sesempurna mungkin, bukan saja kasih sayang, cinta,
dan keluarga namun merupakan seluruh mimpi-mimpi kehidupan dan akhirat yang
harus dicapai.
Tahun 2015, banyak yang menyuguhi tulisan tentang menikah,
dan saya membacanya. Sangat cepat pemikiran saya berubah, rencana menikah yang
calonnya juga belum tahu siapa untuk beberapa tahun kedepan menjadi secepat
ini, say ingin menikah tahun ini.kaget kan?? Saya sendiri kaget, sebegitu
cepatnya.
Diskusi tentang menikah sangatlah menarik bagi saya sekarang
apalagi sudah ada calonnya, tapi saya belum namun dalam doa sudah ada. Apakah
itu pria misterius atau bukan , hanya Allah yang menjodohkannya, saya hanya
berdoa dan berusaha. Hehehe.
Diskusi menikah kian menari kalo kawan-kawan sempat baca tulisan-tulisan di postingan menikah yang bahasa nya ringan dan menarik.
Menikah, menikah dan menikah. Mungkin perubahan kehidupan
saya pun jauh lebih berbeda. Kegilaan saya jalan-jalan sendiri jadi punya teman
setia, kalo suami nya suka alan-jalan hahaha. Sebelum tidur ada teman bercerita
sepuas-puan=snya kemudian tertidur dipelukannya, eaaak, dan dan selanjutnya semoga
menikah adalah melanjutkan kebahagian hingga sempurnanya bahagia itu tergapai.
Well, jika saya menikah tahun ini yang pertama kali wow and
the wow adalah orangtua saya. Bertahun-tahun sudah menjadi dewasa belum pernah
membawa kerumah someone dan memperkenalkan mereka, langsung saja kali ini bawa
orang mau lamar anak gadisnya ini. Hahaha
Tetapi waktu bukanlah alasan, jodoh mah sudah Dia yang
atur..
0 komentar:
Posting Komentar