Bermula kebetulan, merangkai kedekatan dengan bahasa
Berharap kebetulan, menangkap tatapan dengan temu
Mengulang kebetulan, mengikat kisah dengan segala rasa
Tak berhitung hari keberapa ini kita kak, berkomunikasi
Sudah ku luapkan pula kembang-kembang rasa kebetulan itu
Tak spontan juga kak,
Tak pula runtun kita merangkainya
Kak, kisah-kisah yang kita ceritakan aku hapal sampai mana
Mungkinkah ranah rasa ini yang mengikat kisah kita
Bahasa-bahasamu, entah sadar atau tidak
Perubahan diri yang kamu akui sendiri setelah berteman
dengan ku
Bahasa ku pun tak kalah juga kak,
Kau sadar kah, atau pura-pura tidak sadar
Atau sengaja tidak mau tau, tau pun ogah ah…
Tapi, kak bahasa ku sangatlah kelihatan menarik mu kak
Tidak kau merasakannya?
Dan aku yang dengan bahasa mu, setiap hari kebingungan sendiri
Seperti menumbuhkan rasa sendiri
Entah rasa berharap, entah rasa putus asa pula
Nada dering sengaja ku pasang khusus tanda kamu mengirim
pesan untukku
Selalu ku tunggu kak,
Setiap hari, ya kamu hadir kak…
Demi hati yang punya hak juga
Aku ungkapkan kak lewat catatan ini
Aku Jatuh hati pada mu, kak
Tapi tak sewatt pun energy ku bisa mengungkap langsung
Hati ku tau diri juga kak,
0 komentar:
Posting Komentar