Selasa, 07 April 2015

Menikah, Kamu???

Diposting oleh Unknown 0 komentar
image source : google.com

Setiap yang hidup pastinya memiliki umur ya, sehingga kian berkurang harinya dan bertambah angkahnya. Bukan perkara hari ini hari lahirnya atau ulang tahunnya. Namun saya ingin sedikit mencurahkan perasaan kalut saya dan enggan saya sebut galau. Hehehe. 

Belakangan ini pembicaraan yang paling saya sukai itu bukan lah politik, ekonomi atau pun filsafat tetapi adalah pernikahan. OMG, ngomongin pernikahan, umur lo berapa? Ya saya sudah 23 tahun lo, dan teman saya yang sudah menikah pula. Beberapa kali reunion terakhir saya dan beberapa teman saja yang belum bawa gandengan atau buntut.

Ya, perasaan dan pemikiran tentang pernikahan begitu cepat berkembang pada diri saya. Tahun lalu 2014, boro-boro mikiran nikah mikirin skripsi terus pekerjaan aja bikin saya pusing saja. Belum lagi kegilaan saya untuk jalan-jalan, sama sekali tak kepikiran menikah.

Well, ketika undangan dari teman-teman dekat setiap minggu ada saja sampai rumah, saya cuek aja. Toh, itu jodoh mereka, dan saya memang tidak merencanakan pernikahan pada tahun-tahun ini atau tahun depan (2015) pada tahun kemarin.

Menikah ukan suatu perkara dimana cinta 2 insan ( laki-laki & perempuan) disatukan hingga menjadi halal, dan setelah itu kebahagianlah yang ada. Tidak!!

Menikah merupakan suatu pilihan kita untuk bagaimana merancang kehidupan yang sesempurna mungkin, bukan saja kasih sayang, cinta, dan keluarga namun merupakan seluruh mimpi-mimpi kehidupan dan akhirat yang harus dicapai.

Tahun 2015, banyak yang menyuguhi tulisan tentang menikah, dan saya membacanya. Sangat cepat pemikiran saya berubah, rencana menikah yang calonnya juga belum tahu siapa untuk beberapa tahun kedepan menjadi secepat ini, say ingin menikah tahun ini.kaget kan?? Saya sendiri kaget, sebegitu cepatnya.

Diskusi tentang menikah sangatlah menarik bagi saya sekarang apalagi sudah ada calonnya, tapi saya belum namun dalam doa sudah ada. Apakah itu pria misterius atau bukan , hanya Allah yang menjodohkannya, saya hanya berdoa dan berusaha. Hehehe.
Diskusi menikah kian menari kalo kawan-kawan sempat baca tulisan-tulisan di postingan menikah yang bahasa nya ringan dan menarik.

Menikah, menikah dan menikah. Mungkin perubahan kehidupan saya pun jauh lebih berbeda. Kegilaan saya jalan-jalan sendiri jadi punya teman setia, kalo suami nya suka alan-jalan hahaha. Sebelum tidur ada teman bercerita sepuas-puan=snya kemudian tertidur dipelukannya, eaaak, dan dan selanjutnya semoga menikah adalah melanjutkan kebahagian hingga sempurnanya bahagia itu tergapai.
Well, jika saya menikah tahun ini yang pertama kali wow and the wow adalah orangtua saya. Bertahun-tahun sudah menjadi dewasa belum pernah membawa kerumah someone dan memperkenalkan mereka, langsung saja kali ini bawa orang mau lamar anak gadisnya ini. Hahaha

Tetapi waktu bukanlah alasan, jodoh mah sudah Dia yang atur..




Sabtu, 04 April 2015

Catatan Jatuh hati [Part.5]

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Tidak ada yang harus ku cemasi, atau buang-buang waktu
Jatuh hati pada mu kak, aku punya kata untuk ku tulis
Kemarin libur tidak ada kegiatan, kata pun tidak
Tapi hari ini,kak bukan saja kata yang keluar tapi airmata pun ikutan mau keluar
Tapi izin dari tak semudah itu, apaan air mata ikutan kak
Lebay…!!!
Kita diskusi banyak hari ini, tentang agama kak awalnya
Lanjut saja kembali membahas prihal wanita idaman mu kak
Sengaja ku pancing untuk bahas itu
Sesungguhnya aku ingin mendapati keyakinan dari mu
Akan jatuh hati ku kak
Tapi, sebaliknya umpan itu menyerang ku sendiri
Seolah senjata makan tuan kak..
Kamu masih saja mengharapnya kak, berpasrah pada Nya akan keinginanmu itu
Kau mempertanyakan pada ku, nafsu atau jodohkah itu?
Kak, bagaimana bisa aku menjawab seperti yang kamu tunggu
Malah, aku berdoa itu nafsu kak
Aku yang jatuh hati pada mu kak, tidak kah kamu merasakannya
Dengan perubahan sikap yang katamu sgnifikan itu
Apakah itu buka jatuh kak, namanya?
Lantas apa kalau bukan, teman mu yang lain banyak kak
Kita berteman dalam kebetulan beberapa bulan yang lalu
Jatuh hati sepihak itu menyakitkan kak
Umpan seperti apa yang bisa ku kail untuk hati mu jatuh pada ku kak??
Jatuh hati bukan dalam kebetulan kak,
Kebetulan adalan gerbang aku jatuh hati pada mu…


Catatan Jatuh hati [Part.4]

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Kisah yang kita ceritakan setiap harinya kak, sangatlah terbuka
Terbuka sekali,
Faktor apa itu, ku dapati jawaban dari mu
Karena kamu ingin berubah menjadi pribadi lebih baik
Dan menyadari menutup diri itu bukan keputusan yang bagus
Kamu memang tipe pria misterius yang kita gelarkan kemarin-kemarin
Sampai saat ini masih bertahan
TapI, setengah kebingungan kak cara mu kepada ku
Beginikah misterius?
Iya, begitulah kamu kak,
Kejujuran ku belum menang langsung kak
Butuh waktu atau kamu membaca ini kapan pun itu
Apakah kita sama-sama jatuh hati, atau aku saja…
Hanya harapan ku sama-sama, ya kamu ikutilah perasaanmu saja

Itu lebih manis dan bijak

Catatan Jatuh hati [Part.3]

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Jatuh hati keberapa kali nya? Mungkin ada yang bertanya begitu
Ku jawab kesekian kali, bisa jadi
Karena kebosanan ku memuncak
Tentang rasa yang menunggu
Tentang rasa yang berharap
Tentang rasa yang setia
Tentang rasa yang sudah merangkai mimpi untuk lima tahun kedepan
Sudah kesekian kali khatam
Hanya sampai pada kata setia lalu pupus
Adakah yang berpikir begitu mengenaskan
cerita rasa yang katanya manis dan romantis bagi ku
tak perlu juga meratapi tentang rasa yang memang rahasia Nya
hanya jenjang kejatuhan akan  hati saja toh,
belum pada kesakralan yang menyatukan untuk kehalalan masing-masing
kak, ini hati sudah jatuh pada bahasa dan paras mu
kak, ini hati sudah jatuh pada sikapmu dan pemikiranmu akan masa depan
kamu  bagaimana kak?
Tanya ini basi kak, mungkin kebetulan lagi yang menjawabnya
Tatap muka itu membuat kebingungan ku tuntas kak,

Catatan Jatuh hati [Part.2]

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Bermula kebetulan, merangkai kedekatan dengan bahasa
Berharap kebetulan, menangkap  tatapan dengan temu
Mengulang  kebetulan,  mengikat kisah dengan segala rasa
Tak berhitung hari keberapa ini kita kak, berkomunikasi
Sudah ku luapkan pula kembang-kembang rasa kebetulan itu
Tak spontan juga kak,
Tak pula runtun kita merangkainya
Kak, kisah-kisah yang kita ceritakan aku hapal sampai mana
Mungkinkah ranah rasa ini yang mengikat kisah kita
Bahasa-bahasamu, entah sadar atau tidak
Perubahan diri yang kamu akui sendiri setelah berteman dengan ku
Bahasa ku pun tak kalah juga kak,
Kau sadar kah, atau pura-pura tidak sadar
Atau sengaja tidak mau tau, tau pun ogah ah…
Tapi, kak bahasa ku sangatlah kelihatan menarik mu kak
Tidak kau merasakannya?
Dan aku yang dengan bahasa mu, setiap hari kebingungan sendiri
Seperti menumbuhkan rasa sendiri
Entah rasa berharap, entah rasa putus asa pula
Nada dering sengaja ku pasang khusus tanda kamu mengirim pesan untukku
Selalu ku tunggu kak,
Setiap hari, ya kamu hadir kak…
Demi hati yang punya hak juga
Aku ungkapkan kak lewat catatan ini
Aku Jatuh hati pada mu, kak
Tapi tak sewatt pun energy ku bisa mengungkap langsung

Hati ku tau diri juga kak,

Catatan Jatuh hati [Part.1]

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Menulis semua ini medapati nantinya aku lega
Mencatat semua ini agar ada yang kubaca
Ketika bacaan ku sudah habis
Ke toko buku jauh dan lagi kantong kering
Tak jauh aku berkisah lagi
Tentang hati yang katanya perasaan
Kemarin-kemarin sudah kauh ku kisahkan
Entah ada yang baca atau berkomentar
Tulisan semacam apa ini??
Terserah saja, aku yang lega sudah ku tumpahkan
Bukan untuk membagi kesemua orang
Toh, ini ladang pribadi ku latihan nulis!!!
Ah, judulnya Jatuh hati boy, melankolis sekali katanya
Ya, suatu perasaan yang selalu tak dimengerti dengan sempurna
Siapa pun, karena yang Maha Punya hanya Dia

Jatuh hati, aku, kau atau siapa lagi yang merasakannya??
 

Aluna Alanis's Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting