Rabu, 30 September 2015

Farewell for Aluna Alanis

Diposting oleh Unknown 0 komentar
Halohaa..( anggaplah ini sapaan hangat dari saya ya teman-teman) dan ini sapaan sebegitu rindunya saya untuk menulis di blog yang mungkin saja pembaca hanya saya seorang (tidak apa, lapak gratis untuk melatih kepercayaan diri saya untuk menjadi seorang penulis, hehe) dan  memposting tulisan saya yang saya sadar masih sangat jauh dari ciri-ciri tulisan penulis sejati, tapi saya ingin sekali menjadi penulis sejati. Semoga yang baca ini mengamini sehingga menambah jumlah aamiin agar dikabulkan Tuhan. Aamiin.

Well, that’s my account to write my thoughts or experiences, hopefully, it will inspiring all of us. Blog ini sudah berumur  5 tahun ya kawan, tidak terasa. Tapi dengan sangat sangat berat hati saya harus pindah dari lahan blog ini. Saya mesti pindah kelahan yang baru. Bukan karena saya pindah tempat tinggal atau pindah hati ya, bukan pula karena tahun baru jadi pengen sesuatu yang baru.

Setelah sekian banyak yang telah dilewati sepanang tahun ini banyak hal yang membuka mata, hati, diri saya yang bias jadi mendewasakan saya, membuat saya lebih paham tentang hidup yang mesti saya jalani. Adapun kegalauan akan perihal perasaan yang sungguh keterlaluan itu yang berlanjut dari tahun-tahun dulu sampai tahun ini pula sudah tercatat rapih oleh saya. Bukan sebuah hal yang saya ingin lupakan begitu saja namun akan menjadi kenangan dan pelajaran yang bearti juga.

Berpindahnya saya kelahan lain ini pun bukan mendadak atau sebuah keterpaksaan. Keputusan ini sudah saya pikirkan matang-matang (serius amat ya ) dalam sebulan, Agustus 2015. Saya mesti berpindah (move on) dan merelakan seluruh kisah hidup selama ini menjadi pelajaran terbaik dan tinggallah kenangan saja tidak lagi meratapi  (No throwback). I have Fight my mind and heart, I should moving up, Now!. I come to new place.

Tulisan ini akan menjadi tulisan penutup diblog ini, sekira dengan kesempatan ini saya memohon maaf atas tulisan, curahan, ratapan, umpatan, emosi-emosi yang saya tumpahkan disini. Ini hanyalah tentang saya yang berharap selalu mempunyai semangat untuk saling memberi inspirasi bukan niat apapun. 

Menyudahi blog ini, membuat saya berhutang cerita kepada seorang teman saya yang mungil, pintar dan sekarang menuntut ilmu dibelahan dunia Amerika. Dia pernah menanyakan perihal judul blog ini “aluna Alanis”sebelum ia berangkat ke Amerika. Harusnya cerita itu sudah bias saya tuliskan dan merupakan sebuah tulisan wajib bagi blog saya ini. Saya meminta maaf, ceritanya harus ditunda terlebih dahulu dengan alas an yang belum bias saya jelaskan untuk dirimu teman ku, Isfarina (good luck on your study in Virginia).

Aluna Alanis, semoga bukan hanya tulisan diblog saja dan semoga suatu hari annti menajdi sebuah tulisan yang dbukukan tentang perjalanan hidup saya dan juga yang menulisnya adalah sahabat baik saya Jamik. Amiin.

Baiklah,saya cukupkan saja untuk mengisahkan perpindahan seolah perpisahan ini.  Oh, sungguh terasa sedih ya, hehe lebay ala drama deh jadinya.

Di blog yang baru nanti semoga lebih memberi inspirasi dan manusiawi untk kita semua, terutama yang membacanya (kalo ada). Please  read my new blog iammissjulie.blogspot.com.

Selamat tinggal Aluna Alanis….”life is go on”.

Jumat, 17 Juli 2015

Lebaran sendiri

Diposting oleh Unknown 0 komentar
Minal Aidin walfaizin...
Ied Mubarak 1436 H

Tahun ini saya berlebaran di Jakarta, ga seperti biasanya mudik. Gak dapat jatah mudik ni bro :(.

Sebenarnya memang gak ada skejul pulang kampung untuk lebaran kali ini karena beberapa hal yang harus disiapkan secara matang di kota rantauan ini. Sedih si gak kumpul fengan keluarga, teman lama, dan sanak famili.

Tapi momen ied ini lebih ke intropeksi diri, memaafkan diri sendiei, memaafkan orang lain. Bulan Ramadan kemarin berlanjut istiqomah untuk bulan selanjutnya. Karena itulah sesungguhnya kemenangan. Tanpa ketupat, kue toples dimeja, dan juga masak lemak daging mak tak akan berkurang nikmatnya jika lebih bersyukur.

Selamat hari raya idulfitri 1436H
Jakarta, 17 Juli 2015

Rabu, 08 Juli 2015

A story of miss Best Friend:)

Diposting oleh Unknown 0 komentar
Gak tau kenapa pengen nulis tentang sahabat terbaik saya disore hari ini, tentunya depan laptop dan semangkuk potongan buah dan segelas air putih ( menunggu berbuka puasaJ ).

Sebelumnya juga udah pernah nulis kerinduan terhadap beberapa sahabat. Kali ini saya ingin sekali menyapa sahabat saya yang cungkring, tinggi, kurus deh seperti korban busung lapar (* gak ding becanda) makannnya banyak tapi sudah formula badannya kurus. Lelaki tampan namun belum tau tulen gaknya karena masih melajang, pacar si punya cantik malah, sekarang ditahun 2015 ini dia lagi disibukkan dengan tugas akhir untuk mendapatkan gelar S1 yang perjuangan awalnya sebesar 200 ribu rupiah. Cerita nyata ini sangat menarik dan menginpirasi, sudah kami jadikan icon ssosialisasi organisasi yang kami gerakkan.

Penasaran dong siapa, guys. Baiklah, ia seorang laki-laki, sahabt yang saya kenal tahun 2007 di asrama kelas Unggulan Pemali. M Robby Sahputra namanya, akrab di panggil robby, but beberapa sahabat memanggilnya krempeng dengan sejuta kenyataan yang ada *miris. Hehehe. Pengen nulisin dia dalam blog saya, karena saya sangat merindukannya. Ceilehh, saya rindu juga karena udah lama banget gak ngobrol, berbagi ide, dan yah ketemu. Ketemu si ada sekitar 2 minggu yang lalu, dan gak sempat ngobrol. Well, disini kami sama-sama sibuk yang gak terlalu jelas juga sih.

Persahabatan yang selalu membuat saya semangat, kalau lagi downnya yah inget aja persahabatan yang sudah kami jalani, insyaallah ada sedikit semangat yang terbangkit lagi.

Robby, sejadi seperti sekarang sama hal nya juga dengan saya. Tidak ada bayangan kami akan menjadi sepeti di bangku SMA dulu. Minat kami berbeda, ia begitu expert di bidang fisika, saya boro-boro mengenal fisika juga accidental mungkin. Hehe ya mu gak mau dari SMA-kuliah ambilnya bidang IPA ketemulah dengan Fisika.hehe

Waktu SMA si kami memang dibina dalam asrama yang menciptakan rasa kekelaurgaan satu sama lain. Ya, Robby dan teman-teman satu asrama seperti keluarga sendiri walaupun sudah saling berjauhan sekarang.

Robby, sahabat saya yang sangtlah cerdas. Kalau gak cerdas, naksir dari mana si ceweknya coba, udah ceking gitu. But he is smart boy, guys. Sure!! Saya dan robby satu kampus, at least duluan saya masuk, dan hanya satu fakultas beda jurusan. Karena kejagoannya terhadap Fisika ia memilih Teknik Elektro. Ya, tapi bukan bearti ia gak takut nyambung-nyambung kabel. Gak bakalan mau kalau disuruh nyambung gituan, katanya kesetrum dan sebaginya lah. Anehkan? Tapi, mungkin karena udah tau teori jadi was-was dipraktekin.

Cerita kehidupannya sangat menarik, banyak pelajaran-pelajaran dan proses yang sangat mempengaruhi dia menjadi seperti sekarang ini. Mulai dari cerita pribadinya dia, proses melewati puber, tentang kehidupan cinta dan lebih menarik lagi tentang pemikiran-pemikirannya yang idealis dan merakyat itu loh. Gak lama ini mendapat panggilan baru dari para junior di asrama ISBA yakni “Pak Jok” plesetan dari pak jokowi muda loh. Kerenkan. Hehehe. Ya, bisa jadi nanti dia akn menjadi seperti pak jokowi dimana pun nanti ia berada.

Oh iya, setelah dari asrama di SMA, kami juga berada diasrama yang sama di Jakarta, yaitu Asrama ISBA JAYA. Disini lah saya merasakan adanya persahabatan dengan dia. ISBA JAYA adalah organisasi yang kami gerakkan, ISBA JAYA adalah Ikatan Mahasiswa Bangka di Jakarta Raya. Disini membentuk saya seperti ini juga, banyak peran lahyang sudah kami lakukan di ISBA JAYA.
Dan sekarang saya harus pisah dengan asrama ISBA JAYA tentunya pula dengan sahabat yang ada disana. Sahabat terbaik, Robby. Suatu hari nanti saya berniat akan menuliskan cerita hidup dan perjuangan-perjuangannya untuk dibagikan kepada dunia, sehingga menciptakan roby-robby yang baru lagi. Eaak apa deh. Hehe

Sebenarnya saya ingin menulis secara khusus disini adalah keunikan bersahabat dengan robby ini. Tapi saya juga menceritakan keunikan dia. Hahaha.

Tapi kami tidak pernah mengikrarkan lo sahbat gue, gue  sahabat lo!! Enggak, ini hanya dari pihak saya. Saya menilai robby begitu bersahabat dengan saya karena sudah banyak hal yang kami lakukan bersama dalam lingkup organisasi ISBA JAYA. He is really smart and kindly. Pemikirannya dewasa dan idealis, dan suatu hal yang saya dengan dia sama, selalu menyimpan kedihan itu dalam kesendirian. But satu sama lain merasakan. Tapi diem-dieman, terakhir hanya bisa ngobrol via chatting. Saling menyemangati. I like it. Tidak pernah mencampuri urusan pribadi masing-masing,saling pengertian saja. Saling mendukung. Passion kita juga berbeda,  hal yang membentuk persahabatan ini rasa percaya, menghargai dan mendukung. 

Gak pernah curhat tentang kesedihan secara langsung, kalau secara langsung itu kami mengobrol tentang ide-ide gila kami, ambisi, mimpi dan rencana hidup. Tentang cinta gak pernah sama sekali deh, hahaha. Perjalanan yang kami tempuhi untuk menggapai mimpi-mimpi gila kami juga berbeda, kami gak mengekor satu sama lain. Perjalanan kaki si sahabat ceking ini udah samapi Pilipina loh, bentar lagi ke Amerika. Dan prosesnya, sebagi sahabat saya hanya mendoakan dan mendapat kabar baik itu.

Begitu pula yang memang aselinya introvert kelas atas ini, kami bercerita bukan hal-hal pribadi, just crazy ideas. Dan saya menaruh harapan sahabat saya ini akan menjadi orang yang paling berpengaruh di kota asal kami, Bangka Belitung. (Aamiin).

Ya, saya sangat merindukannya. Sahabat yang unik deh. Oh iya, dia sangat ahli dibidang campaign, design your event, dan juga penyuka kuliner. Nah, kalu mau kenal lebih dekat dengan dia, dia sering juga postingan tentang kritikan, harapan tentang permasalahn yang terjadi di Bangka Belitung. Follow him on facebook Muhammad Robby Putra Yudhoyono, oasti inspiring!!

Penyampaian rindu yang sederhana untuk sahabat terbaik saya, Robby

Selasa, 07 Juli 2015

Mega di perjalanan pertama 2011

Diposting oleh Unknown 0 komentar
doc. pribadi in Anaklia, Black Beach

Mega diperjalanan pertama tahin 2011
in Anakalia, Black Beach, Georgia, East Europe


Senin, 06 Juli 2015

Allah, I coming : New Life, alive with Allah

Diposting oleh Unknown 0 komentar
Assalammualaikum wr.wrb

Bismillahirrohmannirrohiim

Siapa berani menjamin kalau dirinya sudah bersih dari segala dosa, hidupnya didunia ini begitu lurus tanpa cacat sedikit pun, tidak ada lagi kegalauan yang tidak jelas tentang hidupnya didunia ini untuk akhirat. Hanya Allah yang berani menjamin.

Bulan ini adalah bulan ramadhan tepatnya 20 Ramadhan 2015. Menemukan diri menangisi keadaan diri saat membaca alquran, saat solat, saat berdzikir adalah suatu hal yang sulit untuk pribadi saya. Kehidupan didunia setiap hari menjadi persoalan yang berada dibenak kita, kita rencanakan, membuat list-list apa yang harus dilakukan. Namun, adakah ujungnya sehingga senyum itu buah hasil untuk di akhirat?. Membicarakan akhirat seakanumur masih panjang, jalan masih panjang, dan waktu masih lama. Sesungguh tidak.

Saya bercerita seperti kisah-kisah para preman insyaf yang ada di tivi-tivi dan juga beberapa teman saya pun merasakan hal ini dan sempat bercerita. Kini giliran saya yang bercerita.

Sebuah kata yang saya maknai sebagai perubahan diri dari yang buruk menjadi lebih baik adalah tobat (insyaf). Namun, pikiran saya terlalu sempit, karena sedikit bermuhasabah, berkumpul dengan orang-orang alim, bertafakur, tadabur quran dan khusyuk dalam sholat.

Saya memaknai tobat hanya untuk orang lain bukan diri saya sendiri. Dan Allah menyayangi saya, agar saya tidak jatuh ke jurang yang lebih curam lagi, di bulan Ramadan kali ini Allah mememberi saya teguran yang halus dan Allah Maha Baik.

Teguran yang membuat saya buntu kemana pun, kecuali kembali kepada Nya. Hanya kepada Nya pintu terbuka untuk saya bercerita seluruh apa yang terjadi dengan saya dengan jujur. Dari hati, pengakuan-pengakuan akan dosa yang saya perbuat hanya kepada Nya.

Dalam firman Nya Allah menguatkan saya yang seolah tidak bisa lagi berdiri di bumi ini, tidak bisa berbicara lagi dengan mulut ini dan seolah tak ingin lagi berada di sini ditempat semua dosa yang saya perbuat ini.

“ Tetapi barang siapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. ( Almaidah:39).”

Saya berwudhu ditengah malam Nya, bersimpuh mengakui seluruh dosa yang saya perbuat. Saya merasakan kehadirat Nya, Subhanallah. Maha Suci Allah.

Memilih kembali ke jalan Nya adalah pilihan tepat, keridhoannya yang harus saya gapai untuk menggapai seluruh mimpi didunia ini. Karena dengan keridhoan Nya cita-cita untuk akhirat tercapai.

Bismillah untuk menjadi pribadi yang baru kembali bersama dengan Nya, dengan cinta Nya, kekuatan Nya. 

Semoga teman-teman bertemu dengan saya,berhubungan dengan saya, dan menjadi teman saya sebuah kemanisan ridho Nya yang kita dapatkan. Semoga kita selalu berada di Jalan Nya. Manusia makhluk yang sempurna, jadi menggapai kesempurnaannya hanya bersama Nya. 

Everybody is perfect  ( I don’t think again No one is perfect ).

Selasa, 30 Juni 2015

She

Diposting oleh Unknown 0 komentar
A mother is the truest friend we have, when trials heavy and sudden fall upon us; when adversity takes the place of prosperity; when friends desert us; when trouble thickens around us, still will she cling to us, and endeavor by her kind precepts and counsels to dissipate the clouds of darkness, and cause peace to return to our hearts. Washington Irving
 

Aluna Alanis's Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting