Kamis, 03 Juli 2014

Masih Prosa Kemarin

Diposting oleh Unknown
Dikira Aku seorang yang pandai menulis. Pena ini terus menuntun untuk mengukir tinta bahasa. Kalut yang merasuk pusaran dada ini bukan hal harta,tahta namun cinta. Mengartikan cinta saja Aku awam. Diluar sana hujan sendu mengiring para pesajak yang rindu mengalun.Aku disini sendiri. Sepi. Katakanlah Aku memang ingin sendiri. Wahai penukik hati para hawa, sudikah kau berlalu dengan pesonamu. Namun Aku tak tergoda. Barangkali karena bukan kau. Menunggu jadi aktivitas ku belakangan ini. Mungkin hanya kau yang ku tunggu. Kita akan duduk bersama, berjalan, dan bergandengan tangan. Ah, itu prosa kemarin kemarin yang tak terbaca kira nya. Tapi Aku lebih suka begini. Menggores diksi tak berarti ya Aku yang paham.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aluna Alanis's Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting