Selasa, 18 Oktober 2011

TRIK-TIPS

Diposting oleh Unknown 1 komentar

Trik Menjadi Teman yang Baik
1.      Pengertian. Semua orang ingin dimengerti termasuk anda sendirikan, maka dari itu sebelum kita yang dipahami orang kita terlebihi dahulu yang harus memahami orang. Mengapa? Karena kita tidak tahu isi hati orang dan pikiran orang terhadap kita dan sebaliknya. Ketika dalam diri kita sudah tertanam bahwa kita yang harus memahami orang maka kita akan mendaptkan keuntungan yang besar. Karena kita tak kaget lagi jika kita belum bisa srek dengannya.
2.      Selalu berbagi. Untuk hal ini kita haru s saling mendengar ketika saling berbagi. Namun, lebih bagus kita sudah ia capkan sebagai pendengar yang baik dan walaupun kita belum begitu memahami maslah yang ia share maka kita sedikit merespon dengan tak mencela atau memihak juga.
3.      Saling mengingatkan.  Untuk mengingatkan teman kita jangan seperti orangtuanya atau guru-guru disekolah karena itu ia akan berpikir kita seolah-olah mengajar dan mengatur hidupnya. Mengingatlah dengan bahasa keseharian ketika kita bercanda dengannya.
4.      Percaya dan Dipercaya. Kita harus percaya kepadanya dengan mempertimbangkan dari segala aspek jangan hanya dari satu sisi. Percaya kepadanya tak harus loh kita mengikuti apa ap yang ia ucapkan atau perbuat. Di percaya adalah surga dunia yang gak tau keberapa karena itu ibarat gembok untuk menjadi teman yang baik. Ketika ia mempercayakan semuanya kepada kita namun kita harus menjaga kepercayaan tersebut.
5.      Harus lebih dewasa dan harus lebih didewasakan. Pusingkan maksudnya...naah, ini ada waktunya kita yangdewasa untuknya dan ada waktu untuk ia yang mendewasakan kita seolah kita belum memahami sesuatu maka ia yang akan menjelaskan kepada kita dan itu akan membuat ia berpikir ternyata aku bisa lo bebruat untuk nya,begituu”)).
Naah,,teman-teman ittulah yang saya terapkan dalam kehidupan ini. Dan itu semuanya akan baik-baik saja...

EVERYTHING WILL BE OKAY

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Everything Will Be Okay,,,
Jalan menuju suatu petunjuk pasti ada walaupun itu dalam waktu yang lama. Membuka pikiran positif adalah salah satu untuk menenangkan pikiran akan ketersesatan. Fokuskan dalam pikiran hanya ada kebenaran dan jawaban pasti ada. Dimana, kesabaran yang akan diperjuangkan. Ketika sabar itu telah berpondasi maka semua menjadi damai dan penuh harapan.
Dengan cuplikan ini mungkin bisa diambil pelajaran yang membuka pikiran tentang hampanya harapan.
“seorang anak perempuan yang baru lulus dari sekolah Menengah,dan ia berniat dan bertekad untuk melanjutkan ke Universitas. Namun,sejenak niat nya itu terhalang oleh keadaan ekonomi dan pada waktu seleksi untuk perguruan tinggi favorit negri, rejeki untuk diterima di perguruan tinggi tersebut belum mampir ke anak perempuan tersebut. Mendengar teman-teman sudah diterima diberbagai perguruan tinggi semakin membuat anak perempuan tersebut sedih, karena hanya dia yang masih didaerahnya, yang lain sudah bepencar kemana-mana kota besar di negri ini. Beberapa bulan belum putus asa juga karena masih ada waktu untuk mendaftar namun hanya yang swasta. Kalau saja ia diterima diunivesitaaas swasta tanpa beasiswa mungkin hanya mimpi belaka namun Allah Maha menjawab doa HambaNYA, ia pun diterima disebuah Universitas swasta yang benefit.dan itu berarti harapan itu pasti ada jawabannya tak hanya mimpi yangdidalam tidur sekejap”.
Dari sedikit cuplikan tersebut kita bisa simpulkan bahwa Allah Maha adil. Semua ada tempat dan waktu.ketikkaa badan inimengeluh karena hari ini ”.
Dari sedikit cuplikan tersebut kita bisa simpulkan bahwa Allah Maha adil. Semua ada tempat dan waktu.ketikkaa badan inimengeluh karena hari ini ang kita inginkan datangnya besok namun itu adalah bacaan dari sikap kita, apakah kita sabar atau tidak. Semangat yang membara dan pikiran positif akan membawa kita kelembah keberhasilan, tapi semuanya harus ada ikhtiar yang penuh penyerahan diri terhadap hasilnya kepada Allah. Allah semata tujuan dari semua gerakan hati dan raga yaitu beribadah dan beramal kepadaNYA.

Jumat, 14 Oktober 2011

inilah aku dan analisaku terhadap lingkunganku

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Di Kelilingi Oleh Hamparan  Perkebunan ke Gedung Bertingkat
“orang lain bisa, saya pun lebih bisa”
Kutipan itu adalah serangkai kata yang menjadi prinsip seorang  anak perempuan yang bernama Julita, dimana sekarang berumur 19 tahun tepatnya sekarang berpredikat sebagai mahasiswi di sebuah Universitas swasta yang benefit di Jakarta yaitu Universitas Al azhar Indonesia, itulah saya.
Ya, nama saya adalah Julita, saya lahir pada tanggal 25 Februari 1992 di sebuah desa yang mungkin hanya dikenal di Provinsi tersebut yaitu desa Kimak, Provinsi Bangka Belitung dari sepasang orang tua sederhana yang bekerja sehari-harinya sebagai buruh harian. Saya anak pertama dari tiga bersaudara , memiliki seorang adik perempuan dan seorang adik laki-laki.
Masa SD
Saya  kehilangan  kesempatan untuk mengenyam pendidikan taman kanak-kanak( TK) karena keadaan ekonomi keluarga dan jauhnya jarak antara rumah saya dengan TK tersebut. Namun hal itu bukanlah penghalang untuk kedepannya saya tidak berprestasi. Pada berumur 6 tahun saya mulai bersekolah di SDN 42 Kimak di Desa saya. jarak anatara sekolah dengan rumah saya begitu jauh sekitar  7 KM, sehingga setipa hari saya harus berangkat dari rumah jam 4 pagi dengan berjalan kaki, dan itu berangkat  bersama paman saya yang seumuran dengan saya dan satu kelas juga. Saya tak dimanja seperti teman-teman saya yang lainnya diantar setiap hari, namun saya tak pernah mengeluh. Saya bukan tinggal tepat di pusat Desanya namun  terdapat dipinggiran perkebunan  lada dan pertambangan timah yang menjadi mata pencaharian masyarakat ditempat tinggal saya, sehingga ketika pulang sekolah saya tidak bisa bermain dengan teman-teman yang lain selain dengan paman saya saja. Karena rumah saya rumah panggung dan berdinding papan, saya belajar menulis didinding tersebut dengan menggunakan putung arang dapur.
Di sekolah saya begitu antusias belajar dan caturwulan  I saya berhasil mendapatkan predikat ranking 1 dan hingga kelas 6 saya berpredikat bintng kelas sekaligus bintang sekolah. Saya sering ikut berbagai lomba baik dikabupaten maupun provinsi sebagai wakil dari sekolah.
Masa SMP
Seperti biasanya setelah SD pastinya SMP, setelah tamat dari SD saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Negri. Dengan nilai ujian yang cukup memuaskan saya ingin bersekolah ke SMP dipusat kabupaten atau Provinsi namun niat itu hanya niat, saya terhalang oleh masalah ekonomi sehingga saya harus memilih antara dipusat kecamatan atau MTs didesa saya. akhirnya, saya memilih di pusat Kecamatan yaitu SMPN 1 Merawang. Di sini saya memperoleh beasiswa nilai ujian SD paling tinggi sehingga semua biaya sekolah saya gratis hingga lulus SMP. Di SMP, saya masih memperoleh ranking dan menduduki predikat bintang kelas juga. Walaupun saya anak pinggiran desa namun semangat saya untuk berprestasi begitu besar. Saya juga aktif diberbagai organisasi yang ada di sekolah dan diluar sekolah. Pada waktu saya SMP, orang tua saya memutuskan untuk membangun rumah di pusat desa karena semakin hari saya dan adik-adik saya harus bersekolah. Sebagai siswa SMP yang aktif saya harus merelakan waktu bermain denggan teman-teman, karena setipa hari saya harus mealkukan rutinitas berangkat jam 5 pagi dan pulang jam 6 sore. Sebenarnya masuk kelas itu jam 7.30 pagi dan pulangnya jam 14.00 namun angkutan yang ada hanya 1 yang beroperasi antara sekolah dan desa saya, dan itu sangat menyedihkan sehingga saya haurs menunggu berjam-jam, angkutan tersebut ada hanya pada jam=jam tertentu, yaitu jam 5, 8,pagi dan jam 1,6 sore.
Masa SMA
Setelah ujian nasional kelas 3 SMP berakhir, saat-saat itulah membuat saya bingung harus melanjutkan kemana atau tidak melanjut. Saya mulai berusaha mencari info  tentang SMA Negeri yang murah. Namun, berita bagus untuk saya datang saya terdaftar sebagai siswa berprestasi Bangka Belitung dan akan mengikuti seleksi SMA Unggulan di Bangka Belitung. Setelah mengikuti beberapa tahap seleksi, alhamdulillah saya lolos masuk ke SMAN 1 Pemali kelas Unggulan dibawah naungan PT.Timah . seluruh biaya sekolah ditanggung oleh PT.Timah. SMA tersebut memiliki asrama dan seluruh siswa wajib tinggal diasrama. Jarak antara asrama dengan sekolah sekitar 2 KM sehingga seluruh siswa difasilitasi dengan sepeda.
Hari pertama keasrama, perasaan sedih menyelimuti karena harus berpisah dengan keluarga dan jauh dari keluarga. Namun, perasaan tersebut seakan terkelabui karena banyak teman-teman dari seluruh daerah diBangka Belitung. Kegiatan asrama pun dimulai dengan nama Masa Orientasi Siswa Asrama (MOSA) dan aktivitas sekolah juga mulai dengan Masa Orientasi Siswa (MOS).
Sistem MOSA diasrama adalah sistem semi militer. Sehingga masa-masa tersebut banyak siswa yang mengeluh dan sangat berat untuk bertahan, namun saya terus saja bersemangat. Dengan lingkungan yang begitu kondusif untuk berprestasi saya harus belajar lebih rajin lagi, saya aktif juga diorganisasi sekolah, asrama dan di luar sekolah atau asrama.
Di masa SMA saya begitu jauh dari kata bintang kelas karena memang susah untuk memperebut predikat tersebut, saya begitu terpuruk dengan keadaan tersebut tetapi nilai saya lebih tinggi dari siswa dari sekolah-sekolah lain karen sekolah unggulan adalah menjadi panutan untuk segala hal untuk sekolah yang lain, baik prilaku maupun nilai.
Dan tak terasa juga saya sudah duduk di kelas 2 SMA dengan jurusa Ilmu Alam(IA). Pada saat ini, banyak lomba –lomba dan event yang sangat diincar seluruh siswa apalagi siswa asrama. Saya dan teman-teman saya mengikuti seleksi pertukaran pelajar ke Amerika, Korea, Jepang, Swedia, Canada, Turki dan Cina. Setelah mengikuti seluruh proses seleksi saya mendapat kabar yang menyedihkan dan baik juga. Yang menyedihkan saya tak lolos kemana pun, namun yang kabar baik teman-teman saya 1 lolos ke Amerika yang akan belajar 1 tahun disana, 4 orang kejepang dan Korea selam 2 minggu, 4 orang yang lolos ke Canada dan Swedia, dan 3 orang ke Turki dan Cina. Saya sangat sedih, mungkin memang belum rejeki. Namun saya memiliki buku mimpi yang dibuat oleh ayah tercinta dan tercantum prinsip saya adalah “ oranglain bisa, saya lebih bisa”  rangkaian kata-kata tersebut akan mengantarkan saya pada  wilayah dan kursi sukses, itulah yang diamanatkan orangtua saya. suatu saat saya bisa keluar negri, kuliah dengan beasiswa penuh, dan sukses, itulah tekad saya. Masa SMA pun harus berakhir setelah Ujian Nasional selesai.
Dan kembali lagi saya diselimuti rasa bingung, karen niat dan cita-cita harus kuliah. Naun, jika semuanya berharap dengan orangtua semua niat itu akan sirna. Keadaan ekonomi keluarga saya tak mendukung, kuliah bukan memerlukan biaya yang sedikit. Memilih pun harus saya lakukan jika memang tidak mendapat beasiswa, harapan untuk kuliah akan ditunda.
Saya banyak mengikuti seleksi perguruan tinggi mulai dari Perguruan Tinggi Kedinasan, Negri, Swasta, dan Luar Negri namun sudah  2 bulan menunggu tak ada satu pun yang menjadi rejeki untuk saya. saya begitu kebingungan harus melanjut kemana dan dengan cara apa. Melihat teman-tema yang lain sudah menyebar keuniversitas negri dan uga favorit sangat membuat saya sedih dan sangat iri. Saya hanya bisa berdoa.
Masa sekarang atau masa kuliah
Kecemasan tersebut terjawab dan alahamdulillah saya lolos di Universitas Al azhar Indonesia dengan Jalur beasiswa penuh. Setelah satu hari pengumuman tersebut saya langsung berangkat ke Jakarta sendiri. Ini pertma kali saya ke Jakarta dan sendiri tak membuat saya takut, taaapi dengan tekad yang bulat saya berangkat dengan doa restu keluarga semuanya begitu lancar dan tibalah di Jakarta.
Melihat jakarta pertama kalinya saya menagis karena harus jauh lagi dari keluarga dan untuk pulang saja sangat susah, iya kalo berduit.  Setelah selesai daftar ulang dan mengikuti OSMA saya resmi menjadi mahasiswi di Universitas Al Azhar Indonesia. Saya tinggal di asrama yang untuk mahasiswa beaisiswa. Dengan jurusan yang sudah saya pilih yaitu Teknik Industri saya mulai menjalaninya sebagai hobi dan berpredikat sebagai mahasiswa teknik industri. Padahal, cita-cita saya dari masa SD sampai SMA adalah dokter namun  itu bukan jalan saya, dan jalan saya adalah teknik industri dan saya harus berusaha berhasil dari jurusan yang saya pilih tersebut.
Seiring berjalannya waktu yang rasakan adalah hidup dijakarta dengan status perantau itu sangat keras, saya harus punya semangat, tekad dan niat yang besar. Banyak juga masalah yang saya hadapi mulai dari beradaptasi lingkungan, keunagan dan lain-lainnya. Alhamdulillah semuanya masih bisa terlewati. Nah, untuk masalah kuliah saya dicemasi dengan mata kuliah takut tidak lulus namun semuanya berjalan lancar dan saya semakin mantap dijurusan teknik industri. Saya mengikuti berbagai organisasi didalam maupun diluar kampus. Niat dan tekad keluar negri belumlah hilang,saya berusaha mencari informasi untuk bisa keluarga negri baik event formal maupun nonformal. Beberapa kali saya mengikuti seleksi pertukaran pemuda atau youth camp tetapi rejeki belum datang ke saya.  Akhirnya  tekad dari dulu yang  selalu menyala terjawab juga, pada bulan Agustus 2011 saya lolos ke Georgia dalam event youth camp patriot seperti summer camp, dan perwakilan dari Indonesia hanya saya yang bisa berangkat. Saya begitu bahagia dan akhirnya bisa membuat orangtua saya bangga. Memperoleh pengalaman dari negara orang  saya begitu beruntung memilih dan belajar dijurusan teknik industri, inilah rahasia Illahi,mrngapa saya kuliah di Universitas Al azhar dan jurusan Teknik Industri.
Sekarang problema diprovinsi saya adalah tentang pengembangan daerah mulai dari segi politik, perindustrian dan pendidikan. Melihat keaadaan tersebut saya merasa begitu banyak peluang saya untuk  mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan dari apa yang saya belajar diTeknik Industri, mulai dari pengolahan pertambangan timah, pengelolaan pendistribusian lada, karet dan juga pengolahan industri kelapa sawit. Disamping itu juga, pariwisata di Bangka Belitung sangat memberi lahan untuk dieksplor secara benar dan ditangan orang yang mempunyai kemampuan dalam pengolahannya. Dengan keadaan ini saya jadikan penyemangat walaupun penyemangat utama saya adalah orangtua saya. dan di Indonesia yaitu negara kita pun begitu banyak peluang dan menjadi  tantangan kedepan untuk kita dalam masalah perindustrian. Nah, sebagai calon entrepreneur  atau apapun peluang untuk sukses itu banyak. Semua pasti ada jalan, bagaimana kita membuka jalan dan melebarkan jalan tersebut sehingga keberhasilan selalu menghampiri kita. Saya pun memmpunyai cita-cita besar untuk entrepreur yang intelektual dan bagian dari pengembangan daeral asla saya yaitu Bangka Belitung dan negara kita negara Indonesia.


Berubah begitu saja

Diposting oleh Unknown 0 komentar

Semua  berubah,
Hilang,
Berputar 180 derajat,
Tak ada lagi canda tawa
Rasa hangat ketika bercengkrama
Terus saja berlalu dengan keegoisan
Semuanya salah
Ku pikir tetap salah
Dengan apa saja semua salah
Hanya kata salah untuk yang saling menyalahkan
Andai saja seperti syair nyanyian seorang yang hatinya risau
Andai bisa waktu diputar sedemikian awalnya
Awal jumpa,
Awal merajut tali kasih,
Tak terungkap akan kesalahan masing-masing
Mengikat rasa saling benci
Yang semakin hari memanas seakan tak ada ruang yang bisa sedikit rasa
Kita akan selalu baik baik saja
Ingin mendengar kembali
Ocehan canda yang hangat
Antara sahabat sejati
 Teman ke teman
Adik ke kakak
Namun,
Sekian cara dan suasana
Belum sajaa ada perubahan akan untuk damai
Masih tersirat harapan muda
Untuk melihat, mendengar , merasa seperti dulu
Dulu,,kemaren,tadi yang seperti kastil kerajaan kekariban
Walau waktu tak bisa tertebak, ditentukan,
Namun berharap tak kan salah
Setiap sesuatu adkala berubah hanya saja
Dengan rasa, kat, menunggu
Semua akan baik-baik saja
 Awal kalimat yang mungkin bosan terdengar karena
Sekian kalimat itu terucap masih saja waktu yang akan kita lalui tetap terasa lama
Ingin bertanya,
Dimana yang kemaren,
Kemana,,mengapa,,
Tak  terjawab karena terkelabui oleh awan dendam
Mengulang lagi,
Semua baik baik saja
 Hanya dimulut,,
Masih dimulut,,,
Sehingga menunggu kapan, dimana
Ditemui seperti dulu,,
Tak ada yang tak mungkin,itu saja
Hanya bisa berharap yang nyata,,
aamiin
 

Aluna Alanis's Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting