source: santabanta.com
Kita tetap suka mengenang, walau tak pernah benar-benar tahu apa guna sejarah bagi kita. Mungkin karena kita tak bisa menyangkal bahwa apa yang kita mengerti sekarang tak bisa lepas dari hal-hal yang kita alami pada masa lalu dan proyeksi kita untuk masa depan.
Ya, kami telah menjalin persahabatan sejak kami bersekolah seragam putih biru. Satu sekolah namun tak pernah sekelas. Merasakan naek dan nunggu angkot bareng, berjam jam hingga terkapar kapar. Masuk masa putih abu-abu,Bercerita sepanjang malam minggu tapi bukan pacaran--malah tak sebanding dgn acara apelan dia pada pacarnya.
Sekarang, jarak semakin jauh, kesibukan masing-masing begitu padat, dan waktu untuk mengulang kebersamaan mulai terbatas. Alih-alih utk bertemu, berkumpul,dan bercerita. Melihatnya saja, kami terhalangi waktu-barangkali. Bukan tak terasa, tahun ini tak ada waktu kami bercerita-- merindu sangat. Penasaran saja, apakah dia akan segera menyudahi status bujangan nya? Dan topik ini tak pernah habis kami bicarakan apa lagi jika, saya yang akan menyudahi status gadis saya. Bisa jadi ini topik ter-hot tahun ini. Haha.
Menulis ini, sebenarnya saya begitu merindukan sahabat saya yang satu ini.akrab saya panggil "ubay". Paras nya masih kalah sama aliando. Tapi, belum juga saya menemukan sahabat seperti dia. Karena Tuhan hanya menciptakan satu.tak lebih. Dia cukup pengertian dan baik hati walaupun tak pernah sekali pernah percaya saya punya pacar.haha.
Makan bakso bersama sahabat saya ini terasa momen makan malam saya diundang oleh calon mertua.ah,tidak.tidak. Tapi makan bakso jadi agenda pertemuan kami tahun-tahun lalu.tapi tahun ini tidak. Wah, merindu ini ingin saya mendengar kabar dia akan mengirimi ku undangan cantik utk hari paling bahagianya.tapi entah kapan. Calon nya saja tak kunjung dia kenalkan pada ku.
Ya, merindu ini hanya bisa saya sampai kan dengan angin-angin, awan-awan persahabatan. Sudah.
Di Jakarta, ku merindu!! Untuk sahabat ter....:)